-->

Sunday 16 December 2018

author photo

PRINSIP-PRINSIP DAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Kegiatan Belajar  @100 menit
Berdasarkan kajian konsep dasar pengembangan masyarakat yang dilanjutkan dengan mengkontruksi konsep sebagai bagian dari upaya membangun paradigma baru model maka pengembangan masyarakat harus mengikuti beberapa prinsip dasar, yaitu pertama, orientasi pada kesejahteraan lahir dan batin masyarakat luas. Pengembangan masyarakat tidak dilaksanakan sekedar merumuskan keinginan sebagian masyarakat saja, tetapi direncanakan sebagai usaha membenahi kehidupan sosial bersama masyarakat agar penindasan, ketidakadilan, dan kesewenangan–wenangan tidak lagi hidup ditengah-tengah mereka .
Skala mikro kepentingan individu anggota masyarakat. Demikian pula bisa jadi tercapainya kesejahteraan masyarakat luas dapat dilakukan melalui sekelompok orang yang tergolong elit dalam masyarakat. Apalagi jika elit-elit tersebut merupakan sekelompok pembuat kebijakan yang sangat mempengaruhi terhadap tatanan sosial. Dengan demikian mutlak sebenarnya pengembangan masyarakat yang ditujukan kepada mereka dalam upaya menyadarkan dan mengingatkan terhadap persoalan–persoalan kehidupan sosial yang ada di masyarakat.
Kedua, pengembangan masyarakat pada dasarnya adalah upaya melakukan sosial engineering (rekayasa sosial) untuk mendapatkan suatu perubahan tatanan sosial kehidupan sosial yang lebih baik. Pengembangan masyarakat merupakan proses perencanaan perubahan sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sasaran utama pengembangan masyarakat lebih pada setting sosial kehidupan masyarakat daripada individu-individu. Landasan berpikir para ahli dalam melihat problem yang dihadapi masyarakat adalah sebuah permasalahan sosial yang oleh karena itu pemecahannya mesti dilaksanakan dalam skala kehidupan sosial.
Disamping kedua prinsip dasar tersebut ada beberapa prinsip lain yang harus terpenuhi dalam pengembangan masyarakat antara lain prinsip kebutuhan artinya program pengembangan masyarakat harus didasarkan atas dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan disini tidak hanya dipahami sebagai kebutuhan fisik material namun juga non material. Oleh karena itu program pengembangan masyarakat harus disusun bersama, baru kemudian dirumuskan pula metode materi dan medianya. Dengan demikian seseorang tidak lagi terasing dengan masyarakat sasaran. Konsep pengembangan masyarakat yang inilah yang ditawarkan sebagai jawaban dan tuntunan kontekstualisasi pengembangan masyarakat.
Prinsip keterpaduan mencerminkan adanya upaya untuk memadukan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki masyarakat. Dalam konteks inilah pengembangan masyarakat itu bukan monopoli sekelompok orang yang ahli atau organisasi melainkan lebih luas dari itu, yaitu siapapun yang mempunyai komitmen community development yang berpijak pada universalitas nilai-nilai sosial adalah bagian dari seorang yang terjun dalam pengembangan masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan masyarakat itu bersifat lintas budaya dan lintas sektoral.  Untuk itulah intergrated or holistic strategy merupakan pilihan yang tepat dalam proses pengembangan masyarakat model ini.

A.      Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat
B.      Kegunaan/Manfaat Mata Kuliah
Dengan adanya mata kuliah Strategi dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat diharapkan mahasiswa menjadi lebih kompeten dan lebih profesional dalam : menjelasakn prinsip-prinsip dan pendekatan pengembanngan masyarakat.
C.     Standar Kompetensi Mata Kuliah
Standar kompetensi mata kuliah Strategi dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat  adalah mahasiswa mampu  memahami tentang strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat  meliputi:
-          Prinsip-prinsip dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
D.     Urutan materi mata kuliah
-          Prinsip prinsip pengembangan masyarakat.
E.       Petunjuk Bagi Mahasiswa
Mahasiwa dapat mempelajari bahan ajar (modul) ini dan membaca referensi yang direkomendasikan  sebagai buku acuan yang sudah ada.


A.     Kompetensi Dasar dan Indikator
No
Kompetensi Dasar
Indikator
1.
Memahami Prinsip-prinsip dan pendekatan pengembangan pemberdayaan masyarakat
-           Mampu menjelaskan prinsip-prinsip dan pendekatan pengembangan masyarakat



B.     Diskripsi Singkat
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang startegi dan teknik  pemberdayaan masyarakat meliputi; prisnip-prinsip pengembangan masyarakat, metode dan teknik pengembangan masyarakat .
C.     Materi
A.      Prinsip-Prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip pembangunan masyarakat akan menjadi ranah bagi implementasi pembangunan masyarakat. Korelasi dari prinsip-prinsip tersebut sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan keberhasilan pembangunan masyarakat. Jim Ife (1995:178) mengungkapkan 22 prinsip pembangunan masyarakat, yang dapat diuraikan dibawah ini:
1.         Pembangunan terpadu dan seimbang
Pembangunan masyarakat pada dasarnya harus mencakup pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial, kultural, lingkungan dan personal atau spiritual.
2.        Konfrontasi terhadap ketimpangan struktural
Pembangunan masyarakat harus mampu merubah adanya ketimpangan kelas maupun ketimpangan gender dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat. Oleh karena itu, pembangunan masyarakat perlu diupayakan.
3.         Menjunjung tinggi hak asasi manusia
Dalam rangka menjamin hak asasi manusia, maka perlu adanya aturan atau regulasi yang memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap hak asasi manusia. Hak-hak yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah pemenuhan tiap standard kehidupan, hak mendapatkan pendidikan, hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan kultural komunitasnya, hak untuk berkembang secara mandiri dan hak untuk mendapatkan perlindungan keluarga.
4.       Keberlanjutan
Dua aspek penting dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pembangunan adalah pentingnya pembangunan tersebut memperhatikan dimensi keseimbangan ekologis dan keadilan sosial. Dalam konteks keseimbangan ekologis, pembangunan masyarakat ditujukan pada upaya meminimalkan ketergantungan terhadap sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan menggantikannya dengan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Di sisi lain, peminimalan terhadap polusi lingkungan dan konservasi terhadap sumber-sumber daya alam menjadi issue utama dari pendekatan ekologis ini. Sementara pada asas keadilan sosial, distribusi pendapatan yang proporsional dari negara terhadap warga negaranya menjadi issue yang perlu dikedepankan.
5.       Pemberdayaan
Konsep pemberdayaan menjadi basis utama dalam  pembangunan masyarakat. Pemberdayaan memiliki makna membangkitkan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan mereka untuk meningkatkan kapasitas dalam menentukan masa depan mereka. Konsep utama yang terkandung dalam pemberdayaan adalah bagaimana memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk menentukan sendiri arah kehidupan dalam komunitasnya.
6.       Pembangunan personal dan politik
Pembangunan masyarakat pada hakekatnya perlu untuk menyeimbangkan hubungan antara personal dan politik, individu dan struktur maupun personal privat dan publik. Persoalan-persoalan dalam masyarakat seperti pengangguran, perdagangan bebas, asuransi kesehatan, pembangunan industri perlu diakomodasi sebagai obyek dari pembangunan masyarakat.
7.       Pemilikan komunitas
Pemilikan komunitas mencakup dua level, yaitu kepemilikan pada sebuah benda material dan kepemilikan pada struktur serta proses. Benda material mencakup tanah, bangunan dan beberapa hal lain yang dimiliki individu. Perluasan pemilikan komunitas menjadi aspek penting dalam membangun komunitas, dapat mendorong tumbuhnya rasa memiliki terhadap identitas komunitas, dapat memberi akan alasan bagi seseorang untuk menjadi aktif terlibat dalam setiap level komunitas dan dapat mendorong penggunaan sumber daya secara lebih efisien. Pemilikan terhadap struktur dan proses merupakan aspek lain dari pemilikan komunitas. Hal tersebut dibutuhkan untuk melakukan kontrol terhadap sesuatu seperti penyampaian pelayanan kesehatan, pendidikan, pembuatan keputusan tentang aktivitas lokal, perumahan, pembangunan lokal dan sebagainya. Dalam konteks ini, desentralisasi menjadi hal yang essensial. Oleh karena itu, pembangunan masyarakat haruslah difokuskan pada upaya untuk memberikan stimulasi dan mendukung kontrol dan pemilikan komunitas melalui pengembangan sumber daya, keterampilan dan kepercayaan diri serta tanggung jawab.
8.       Kemandirian
Kemandirian memiliki makna bahwa komunitas seharusnya mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada dengan kekuatan sendiri dan tidak bergantung pada pihak eksternal. Kemandirian komunitas akan sangat bermanfaat dalam menghadapi ketidakpastian dan krisis. Oleh karena itu, pembangunan masyarakat seharusnya diupayakan untuk penguatan kemandirian komunitas.
9.        Independen dari negara
Hal ini tidak berarti bahwa dukungan pemerintah tidak perlu diterima. Dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk memulai proses pembangunan masyarakat. Setelah tahap itu, maka inisiatif dan kreativitas dalam melaksanakan pembangunan harus diserahkan kepada pemerintah.
10.    Tujuan dekat (antara) dan visi akhir jangka panjang
Dalam pembangunan masyarakat adalah sangat penting dan essensial untuk menjaga keseimbangan antara tujuan dekat dan tujuan akhir jangka panjang. Hal ini selaras dengan prinsip ekologis dan prinsip keadilan sosial seperti yang telah diuraikan di muka.  Dalam konteks ini, memiliki makna bahwa meskipun dalam jangka pendek pembangunan harus diupayakan pada terwujudnya keadilan sosial, namun dalam jangka panjang pembangunan mesti memperhatikan aspek keseimbangan lingkungan agar hasil pembangunan dapat terus berkelanjutan
11.   Pembangunan organis
Pembangunan organis pada dasarnya menjadi suatu konsep yang berlawanan dengan pembangunan yang bersifat mekanistik. Oleh karena itu, pembangunan komunitas tidak diperintahkan dengan teknik yang sifatnya sedehana, akan tetapi melalui proses yang kompleks dan dinamis. Pembangunan organis memiliki arti upaya untuk membangun melalui pemahaman hubungan yang sifatnya kompleks antara komunitas dengan lingkungannya. Hal ini seperti pendekatan kabutuhan secara holistik daripada perspektif linear.
12.    Tahapan pembangunan
Konsekuensi logis dari konsep pembangunan organis adalah adanya suatu keharusan bahwa suatu proses pembangunan harus melalui beberapa tahapan. Dengan demikian, pembangunan masyarakat memerlukan proses waktu yang lama, sebab ia lebih mengutamakan keaktifan dari partisipasi komunitas. Hal inilah yang seringkali membuat frustasi para pelaksana/ pekerja, para birokrasi pembangunan terutama bagi mereka yang ingin segera melihat hasilnya. Situasi demikian seringkali menjadi alasan mengapa para birokrat untuk menentukan cara pendekatan dalam pembangunan masyarakat harus membutuhkan waktu yang relatif lama.
13.   Bebas dari tekanan luar
Pembangunan masyarakat tidak akan berjalan dengan baik, ketika ada tekanan-tekanan dari pihak eksternal. Oleh karena itu, pembangunan masyarakat haruslah dibangun secara murni oleh komunitas itu sendiri dengan memperhatikan sensivitas terhadap budaya komunitas lokal, tradisi dan lingkungan. Perspektif pembangunan masyarakat membutuhkan komunikasi yang bersifat horizontal (belajar dari sesama komunitas, tidak dari tekanan luar), pertanggungjawaban terhadap komunitas dan pengakuan adanya keberagaman.
14.   Pembangunan komunitas
Semua pembangunan masyarakat seharusnya bertujuan untuk membangun komunitas. Pembangunan komunitas meliputi semua interaksi sosial dengan komunitas dan membantu mereka untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi jalan untuk menuju dialog yang murni, pemahaman dan aksi sosial. Pendek kata, pembangunan komunitas memiliki makna membangun masyarakat secara bersama-sama. Oleh karena itu, proses berkelompok, inklusivitas, membangun rasa saling percaya diri, dan membangun semangat bersama untuk mencapai tujuan sangat penting dalam membangun komunitas.
15.   Proses dan hasil
Penekanan pada proses dan hasil menjadi issue utama dalam kerja komunitas. Pendekatan pragmatis cenderung hanya akan melihat hasil, sehingga bagaimana upaya untuk memperoleh hasil tersebut tidaklah begitu penting. Namun demikian, pandangan ini kemudian ditentang oleh berbagai pihak, karena proses dan hasil pada hakekatnya merupakan dua hal yang saling berkaitan. Proses pada dasarnya harus merefleksikan hasil, demikian juga hasil juga merupakan refleksi dari proses. Dalam konteks ini, moral dan etika dalam memperoleh hasil akan menjadi pusat perhatian.
16.   Integritas proses
Integritas dalam proses akan menjadi unsur penting dalam menentukan hasil dan tujuan. Proses bimbingan sosial masyarakat mengandung dua unsur pokok yaitu perencanaan dan pengintegrasian masyarakat yang dapat memperlancar penumbuhan kesadaran akan loyalitas kepada masyarakat dimana perorangan, peningkatan perasaan tanggungjawab terhadap kondisi serta kedudukan masyarakat, permunculan sikap-sikap yang memungkinkan kerja sama dengan orang-orang yang mempunyai perbedaan dalam berbagai seginya, dan pertumbuhan nilai-nilai yang sama didalam masyarakat secara keseluruhan (Soetarso, 1994: 39).
17.   Anti kekerasan
Pada konteks ini, pembangunan masyarakat menghendaki sebuah proses pendekatan yang anti kekerasan. Oleh karena itu, pendekatan yang bersifat koersif ataupun pendekatan atau penekanan terhadap sesama merupakan aspek-aspek yang mesti dihindari dalam konteks pembangunan masyarakat.
18.   Inklusif
Aplikasi prinsip inklusif dalam pembangunan masyarakat membutuhkan proses adanya keterlibatan masyarakat untuk mengambil bagian dalam proses pelaksanaan pembangunan. Proses pembangunan haruslah bersifat terbuka dan memanjang aspirasi dari warga masyarakat.
19.   Konsesus
Prinsip anti kekerasan dan pendekatan inklusif memerlukan proses pembangunan masyarakat yang seharusnya dibangun atas dasar konsesus dan keputusan konsesus tersebut seharusnya dibuat untuk dapat diaplikasikan. Pendekatan konsesus pada hakekatnya didasarkan pada persetujuan dari masyarakat dan hal ini merupakan konsekuensi dari prinsip anti kekerasan dan inklutif. Dengan prinsip ini, diharapkan tidak ada menganalisa dan alienasi dalam kehidupan masyarakat.
20.   Kooperasi
Perspektif ekologis dan pendekatan anti kekerasan kedua-duanya menekankan pada kebutuhan struktur yang kooperatif daripada struktur yang kompetitif. Banyak dari struktur, proses dan institusi masyarakat modern dibangun  atas dasar asumsi kompetisi yang baik, termasuk sistem pendidikan, ekonomi, kesibukan, pekerjaan, seni, rekreasi dan pelayanan kesehatan. Kooperasi mengasumsikan bahwa problem maupun masalah sosial yang dihadapi tidak sekedar menjadi tanggungjawab dari komunitas itu sendiri, melainkan juga harus diatasi bersama-sama dengan komunitas lain.
21.   Partisipasi
Pembangunan masyarakat harus selalu melihat partisipasi masksimal, dengan tujuan setiap orang dalam komunitas dapat secara aktif berperan dalam kegiatan masyarakat. Prinsip partisipasi yakni bertujuan mendorong tumbuhnya perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kemajuan, meningkatkan kualitas partisipatif masyarakat dari sekedar mendukung, menghadiri, menjadi konstributor kegiatan dakwah dan menyegarkan dan meningkatkan efektifitas fungsi dan peran pemimpin lokal. Dalam hubungan sosial masyarakat, faktor yang esensi dari pengembangan masyarakat adalah penumbuhan demokrasi partisipatif dari segenap masyarakat padahal untuk menumbuhkan demokrasi tersebut mempersyaratkan adanya desentralisasi dan pemerataan kekuasaan, persatuan yang dapat mendukung keanekaragaman intern di dalam masyarakat, partisipasi dalam pertemuan dan diskusi untuk menghasilkan konsesus yang sebenarnya, serta hak untuk menjadi salah satu bagian mempengaruhi arah kehidupan sosial di dalam masyarakat.
Adapun strategi bimbingan sosial masyarakat berdasarkan atas prinsip pemberdayaan agar proses pengembangan masyarakat lebih efektif, langkah yang perlu dilakukan sebagai berikut:
1)   Mengindentifikasi, menamai masalah dan isu-isu.
2)   Menganalisis masalah dan mengidentifikasi pelaku (analisis masalah)
3)   Mengidentifikasi tujuan umum dan khusus.
4)   Menyiapkan rencana tindakan yang secara rinci berisi taktik, program, tugas dan proses mencapai tindakan.
5)   Melaksanakan rencana tindakan.
6)   Mengevaluasi seluruh proses dan rencana tindakan dalam rangka membandingkan hasil yang ditetapkan dan hasil yang nyata.
7)   Melaksanakan evaluasi dan pengendalian

SOAL
1.       Sebut dan jelaskan  strategi dan langkah-langkah yang harus dilakukan  pada saat bimbingan sosial di masyarakat !


DAFTAR PUSTAKA
Astuti, W. (2011). Prinsip-prinsip Metode dan Teknik .  widyaastuti-agrittude.blogspot.co.id. Diakses 2 Februari 2017

your advertise here

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post