PRINSIP-PRINSIP DAN PENDEKATAN
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Kegiatan Belajar @100 menit
Berdasarkan
kajian konsep dasar pengembangan masyarakat yang dilanjutkan dengan
mengkontruksi konsep sebagai bagian dari upaya membangun paradigma baru model
maka pengembangan masyarakat harus mengikuti beberapa prinsip dasar, yaitu
pertama, orientasi pada kesejahteraan lahir dan batin masyarakat luas.
Pengembangan masyarakat tidak dilaksanakan sekedar merumuskan keinginan
sebagian masyarakat saja, tetapi direncanakan sebagai usaha membenahi kehidupan
sosial bersama masyarakat agar penindasan, ketidakadilan, dan
kesewenangan–wenangan tidak lagi hidup ditengah-tengah mereka .
Skala
mikro kepentingan individu anggota masyarakat. Demikian pula bisa jadi
tercapainya kesejahteraan masyarakat luas dapat dilakukan melalui sekelompok
orang yang tergolong elit dalam masyarakat. Apalagi jika elit-elit tersebut
merupakan sekelompok pembuat kebijakan yang sangat mempengaruhi terhadap
tatanan sosial. Dengan demikian mutlak sebenarnya pengembangan masyarakat yang
ditujukan kepada mereka dalam upaya menyadarkan dan mengingatkan terhadap
persoalan–persoalan kehidupan sosial yang ada di masyarakat.
Kedua,
pengembangan masyarakat pada dasarnya adalah upaya melakukan sosial engineering (rekayasa
sosial) untuk mendapatkan suatu perubahan tatanan sosial kehidupan sosial yang
lebih baik. Pengembangan masyarakat merupakan proses perencanaan perubahan
sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sasaran
utama pengembangan masyarakat lebih pada setting sosial
kehidupan masyarakat daripada individu-individu. Landasan berpikir para ahli
dalam melihat problem yang dihadapi masyarakat adalah sebuah permasalahan
sosial yang oleh karena itu pemecahannya mesti dilaksanakan dalam skala
kehidupan sosial.
Disamping
kedua prinsip dasar tersebut ada beberapa prinsip lain yang harus terpenuhi
dalam pengembangan masyarakat antara lain prinsip kebutuhan artinya program
pengembangan masyarakat harus didasarkan atas dan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat. Kebutuhan disini tidak hanya dipahami sebagai kebutuhan fisik
material namun juga non material. Oleh karena itu program pengembangan
masyarakat harus disusun bersama, baru kemudian dirumuskan pula metode materi
dan medianya. Dengan demikian seseorang tidak lagi terasing dengan masyarakat
sasaran. Konsep pengembangan masyarakat yang inilah yang ditawarkan sebagai jawaban
dan tuntunan kontekstualisasi pengembangan masyarakat.
Prinsip
keterpaduan mencerminkan adanya upaya untuk memadukan seluruh potensi dan
sumber daya yang dimiliki masyarakat. Dalam konteks inilah pengembangan
masyarakat itu bukan monopoli sekelompok orang yang ahli atau organisasi
melainkan lebih luas dari itu, yaitu siapapun yang mempunyai komitmen community development yang berpijak pada universalitas nilai-nilai sosial
adalah bagian dari seorang yang terjun dalam pengembangan masyarakat. Oleh
karena itu, pengembangan masyarakat itu bersifat lintas budaya dan lintas
sektoral. Untuk itulah intergrated or holistic strategy merupakan pilihan yang tepat dalam proses pengembangan
masyarakat model ini.
A.
Deskripsi Singkat
Mata Kuliah
Mata kuliah ini
memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat
B. Kegunaan/Manfaat Mata Kuliah
Dengan
adanya mata kuliah Strategi dan
Teknik Pemberdayaan Masyarakat diharapkan mahasiswa
menjadi lebih kompeten dan lebih profesional dalam : menjelasakn prinsip-prinsip dan pendekatan
pengembanngan masyarakat.
C. Standar
Kompetensi Mata Kuliah
Standar kompetensi mata kuliah Strategi dan Teknik Pemberdayaan
Masyarakat adalah mahasiswa mampu memahami tentang strategi dan teknik pemberdayaan
masyarakat meliputi:
-
Prinsip-prinsip dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
D. Urutan materi mata kuliah
-
Prinsip prinsip pengembangan masyarakat.
E. Petunjuk Bagi Mahasiswa
Mahasiwa dapat
mempelajari bahan ajar (modul) ini dan membaca referensi yang
direkomendasikan sebagai buku acuan yang sudah ada.
A.
Kompetensi Dasar dan Indikator
No
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
1.
|
Memahami Prinsip-prinsip dan pendekatan pengembangan
pemberdayaan masyarakat
|
-
Mampu menjelaskan
prinsip-prinsip dan pendekatan pengembangan masyarakat
|
B.
Diskripsi Singkat
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa
untuk memahami tentang startegi dan teknik
pemberdayaan masyarakat meliputi; prisnip-prinsip pengembangan masyarakat, metode dan teknik
pengembangan masyarakat .
C.
Materi
A. Prinsip-Prinsip Pembangunan Masyarakat
Prinsip-prinsip pembangunan masyarakat akan menjadi ranah
bagi implementasi pembangunan masyarakat. Korelasi dari prinsip-prinsip
tersebut sangat diperlukan dalam upaya mewujudkan keberhasilan pembangunan
masyarakat. Jim Ife (1995:178) mengungkapkan 22 prinsip pembangunan masyarakat,
yang dapat diuraikan dibawah ini:
1.
Pembangunan terpadu dan seimbang
Pembangunan masyarakat pada dasarnya harus mencakup
pembangunan di bidang politik, ekonomi, sosial, kultural, lingkungan dan
personal atau spiritual.
2. Konfrontasi terhadap ketimpangan struktural
Pembangunan
masyarakat harus mampu merubah adanya ketimpangan kelas maupun ketimpangan
gender dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat. Oleh karena
itu, pembangunan masyarakat perlu diupayakan.
3.
Menjunjung tinggi hak asasi manusia
Dalam
rangka menjamin hak asasi manusia, maka perlu adanya aturan atau regulasi yang
memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap hak asasi manusia. Hak-hak yang
perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah pemenuhan tiap standard kehidupan,
hak mendapatkan pendidikan, hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan kultural
komunitasnya, hak untuk berkembang secara mandiri dan hak untuk mendapatkan
perlindungan keluarga.
4.
Keberlanjutan
Dua
aspek penting dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pembangunan adalah
pentingnya pembangunan tersebut memperhatikan dimensi keseimbangan ekologis dan
keadilan sosial. Dalam konteks keseimbangan ekologis, pembangunan masyarakat
ditujukan pada upaya meminimalkan ketergantungan terhadap sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui dan menggantikannya dengan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Di sisi lain, peminimalan terhadap polusi lingkungan dan
konservasi terhadap sumber-sumber daya alam menjadi issue utama dari pendekatan
ekologis ini. Sementara pada asas keadilan sosial, distribusi pendapatan yang
proporsional dari negara terhadap warga negaranya menjadi issue yang perlu
dikedepankan.
5.
Pemberdayaan
Konsep pemberdayaan menjadi basis utama dalam pembangunan masyarakat. Pemberdayaan memiliki makna
membangkitkan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan mereka
untuk meningkatkan kapasitas dalam menentukan masa depan mereka. Konsep utama
yang terkandung dalam pemberdayaan adalah bagaimana memberikan kesempatan yang
luas bagi masyarakat untuk menentukan sendiri arah kehidupan dalam
komunitasnya.
6.
Pembangunan
personal dan politik
Pembangunan masyarakat pada hakekatnya perlu untuk
menyeimbangkan hubungan antara personal dan politik, individu dan struktur
maupun personal privat dan publik. Persoalan-persoalan dalam masyarakat seperti
pengangguran, perdagangan bebas, asuransi kesehatan, pembangunan industri perlu
diakomodasi sebagai obyek dari pembangunan masyarakat.
7.
Pemilikan
komunitas
Pemilikan komunitas mencakup dua level, yaitu kepemilikan
pada sebuah benda material dan kepemilikan pada struktur serta proses. Benda
material mencakup tanah, bangunan dan beberapa hal lain yang dimiliki individu.
Perluasan pemilikan komunitas menjadi aspek penting dalam membangun komunitas,
dapat mendorong tumbuhnya rasa memiliki terhadap identitas komunitas, dapat
memberi akan alasan bagi seseorang untuk menjadi aktif terlibat dalam setiap
level komunitas dan dapat mendorong penggunaan sumber daya secara lebih
efisien. Pemilikan terhadap struktur dan proses merupakan aspek lain dari
pemilikan komunitas. Hal tersebut dibutuhkan untuk melakukan kontrol terhadap
sesuatu seperti penyampaian pelayanan kesehatan, pendidikan, pembuatan
keputusan tentang aktivitas lokal, perumahan, pembangunan lokal dan sebagainya.
Dalam konteks ini, desentralisasi menjadi hal yang essensial. Oleh karena itu,
pembangunan masyarakat haruslah difokuskan pada upaya untuk memberikan
stimulasi dan mendukung kontrol dan pemilikan komunitas melalui pengembangan
sumber daya, keterampilan dan kepercayaan diri serta tanggung jawab.
8.
Kemandirian
Kemandirian memiliki makna bahwa komunitas seharusnya
mendayagunakan sumber-sumber daya yang ada dengan kekuatan sendiri dan tidak
bergantung pada pihak eksternal. Kemandirian komunitas akan sangat bermanfaat
dalam menghadapi ketidakpastian dan krisis. Oleh karena itu, pembangunan
masyarakat seharusnya diupayakan untuk penguatan kemandirian komunitas.
9.
Independen dari negara
Hal ini tidak berarti bahwa dukungan pemerintah tidak perlu
diterima. Dukungan pemerintah sangat diperlukan untuk memulai proses
pembangunan masyarakat. Setelah tahap itu, maka inisiatif dan kreativitas dalam
melaksanakan pembangunan harus diserahkan kepada pemerintah.
10.
Tujuan dekat (antara) dan visi akhir jangka panjang
Dalam pembangunan masyarakat adalah sangat penting dan
essensial untuk menjaga keseimbangan antara tujuan dekat dan tujuan akhir
jangka panjang. Hal ini selaras dengan prinsip ekologis dan prinsip keadilan
sosial seperti yang telah diuraikan di muka. Dalam konteks ini, memiliki makna bahwa meskipun dalam
jangka pendek pembangunan harus diupayakan pada terwujudnya keadilan sosial,
namun dalam jangka panjang pembangunan mesti memperhatikan aspek keseimbangan
lingkungan agar hasil pembangunan dapat terus berkelanjutan
11.
Pembangunan
organis
Pembangunan organis pada dasarnya menjadi suatu konsep yang
berlawanan dengan pembangunan yang bersifat mekanistik. Oleh karena itu,
pembangunan komunitas tidak diperintahkan dengan teknik yang sifatnya sedehana,
akan tetapi melalui proses yang kompleks dan dinamis. Pembangunan organis
memiliki arti upaya untuk membangun melalui pemahaman hubungan yang sifatnya
kompleks antara komunitas dengan lingkungannya. Hal ini seperti pendekatan kabutuhan
secara holistik daripada perspektif linear.
12.
Tahapan pembangunan
Konsekuensi logis dari konsep pembangunan organis adalah
adanya suatu keharusan bahwa suatu proses pembangunan harus melalui beberapa
tahapan. Dengan demikian, pembangunan masyarakat memerlukan proses waktu yang
lama, sebab ia lebih mengutamakan keaktifan dari partisipasi komunitas. Hal
inilah yang seringkali membuat frustasi para pelaksana/ pekerja, para birokrasi
pembangunan terutama bagi mereka yang ingin segera melihat hasilnya. Situasi
demikian seringkali menjadi alasan mengapa para birokrat untuk menentukan cara
pendekatan dalam pembangunan masyarakat harus membutuhkan waktu yang relatif
lama.
13.
Bebas
dari tekanan luar
Pembangunan masyarakat tidak akan berjalan dengan baik,
ketika ada tekanan-tekanan dari pihak eksternal. Oleh karena itu, pembangunan
masyarakat haruslah dibangun secara murni oleh komunitas itu sendiri dengan
memperhatikan sensivitas terhadap budaya komunitas lokal, tradisi dan
lingkungan. Perspektif pembangunan masyarakat membutuhkan komunikasi yang
bersifat horizontal (belajar dari sesama komunitas, tidak dari tekanan luar),
pertanggungjawaban terhadap komunitas dan pengakuan adanya keberagaman.
14.
Pembangunan
komunitas
Semua pembangunan masyarakat seharusnya bertujuan untuk
membangun komunitas. Pembangunan komunitas meliputi semua interaksi sosial
dengan komunitas dan membantu mereka untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi
jalan untuk menuju dialog yang murni, pemahaman dan aksi sosial. Pendek kata,
pembangunan komunitas memiliki makna membangun masyarakat secara bersama-sama.
Oleh karena itu, proses berkelompok, inklusivitas, membangun rasa saling
percaya diri, dan membangun semangat bersama untuk mencapai tujuan sangat
penting dalam membangun komunitas.
15.
Proses
dan hasil
Penekanan pada proses dan hasil menjadi issue utama dalam
kerja komunitas. Pendekatan pragmatis cenderung hanya akan melihat hasil,
sehingga bagaimana upaya untuk memperoleh hasil tersebut tidaklah begitu
penting. Namun demikian, pandangan ini kemudian ditentang oleh berbagai pihak,
karena proses dan hasil pada hakekatnya merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Proses pada dasarnya harus merefleksikan hasil, demikian juga hasil
juga merupakan refleksi dari proses. Dalam konteks ini, moral dan etika dalam
memperoleh hasil akan menjadi pusat perhatian.
16.
Integritas
proses
Integritas dalam proses akan menjadi unsur penting dalam
menentukan hasil dan tujuan. Proses bimbingan sosial masyarakat mengandung dua
unsur pokok yaitu perencanaan dan pengintegrasian masyarakat yang dapat
memperlancar penumbuhan kesadaran akan loyalitas kepada masyarakat dimana
perorangan, peningkatan perasaan tanggungjawab terhadap kondisi serta kedudukan
masyarakat, permunculan sikap-sikap yang memungkinkan kerja sama dengan orang-orang
yang mempunyai perbedaan dalam berbagai seginya, dan pertumbuhan nilai-nilai
yang sama didalam masyarakat secara keseluruhan (Soetarso, 1994: 39).
17.
Anti
kekerasan
Pada konteks ini, pembangunan masyarakat menghendaki sebuah
proses pendekatan yang anti kekerasan. Oleh karena itu, pendekatan yang
bersifat koersif ataupun pendekatan atau penekanan terhadap sesama merupakan
aspek-aspek yang mesti dihindari dalam konteks pembangunan masyarakat.
18.
Inklusif
Aplikasi prinsip inklusif dalam pembangunan masyarakat membutuhkan
proses adanya keterlibatan masyarakat untuk mengambil bagian dalam proses
pelaksanaan pembangunan. Proses pembangunan haruslah bersifat terbuka dan
memanjang aspirasi dari warga masyarakat.
19.
Konsesus
Prinsip anti kekerasan dan pendekatan inklusif memerlukan
proses pembangunan masyarakat yang seharusnya dibangun atas dasar konsesus dan
keputusan konsesus tersebut seharusnya dibuat untuk dapat diaplikasikan.
Pendekatan konsesus pada hakekatnya didasarkan pada persetujuan dari masyarakat
dan hal ini merupakan konsekuensi dari prinsip anti kekerasan dan inklutif.
Dengan prinsip ini, diharapkan tidak ada menganalisa dan alienasi dalam
kehidupan masyarakat.
20.
Kooperasi
Perspektif ekologis dan pendekatan anti kekerasan
kedua-duanya menekankan pada kebutuhan struktur yang kooperatif daripada
struktur yang kompetitif. Banyak dari struktur, proses dan institusi masyarakat
modern dibangun atas
dasar asumsi kompetisi yang baik, termasuk sistem pendidikan, ekonomi,
kesibukan, pekerjaan, seni, rekreasi dan pelayanan kesehatan. Kooperasi
mengasumsikan bahwa problem maupun masalah sosial yang dihadapi tidak sekedar
menjadi tanggungjawab dari komunitas itu sendiri, melainkan juga harus diatasi
bersama-sama dengan komunitas lain.
21.
Partisipasi
Pembangunan masyarakat harus selalu melihat partisipasi
masksimal, dengan tujuan setiap orang dalam komunitas dapat secara aktif
berperan dalam kegiatan masyarakat. Prinsip partisipasi yakni bertujuan
mendorong tumbuhnya perubahan sikap dan perilaku masyarakat yang kondusif untuk
kemajuan, meningkatkan kualitas partisipatif masyarakat dari sekedar mendukung,
menghadiri, menjadi konstributor kegiatan dakwah dan menyegarkan dan
meningkatkan efektifitas fungsi dan peran pemimpin lokal. Dalam hubungan sosial
masyarakat, faktor yang esensi dari pengembangan masyarakat adalah penumbuhan
demokrasi partisipatif dari segenap masyarakat padahal untuk menumbuhkan
demokrasi tersebut mempersyaratkan adanya desentralisasi dan pemerataan
kekuasaan, persatuan yang dapat mendukung keanekaragaman intern di dalam
masyarakat, partisipasi dalam pertemuan dan diskusi untuk menghasilkan konsesus
yang sebenarnya, serta hak untuk menjadi salah satu bagian mempengaruhi arah
kehidupan sosial di dalam masyarakat.
Adapun strategi
bimbingan sosial masyarakat berdasarkan atas prinsip pemberdayaan agar proses
pengembangan masyarakat lebih efektif, langkah yang perlu dilakukan sebagai
berikut:
1) Mengindentifikasi, menamai masalah dan isu-isu.
2) Menganalisis masalah dan mengidentifikasi pelaku
(analisis masalah)
3) Mengidentifikasi tujuan umum dan khusus.
4) Menyiapkan rencana tindakan yang secara rinci berisi
taktik, program, tugas dan proses mencapai tindakan.
5) Melaksanakan rencana tindakan.
6) Mengevaluasi seluruh proses dan rencana tindakan dalam
rangka membandingkan hasil yang ditetapkan dan hasil yang nyata.
7) Melaksanakan evaluasi dan pengendalian
SOAL
1.
Sebut dan jelaskan
strategi dan langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat bimbingan sosial di masyarakat !
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, W. (2011). Prinsip-prinsip Metode dan Teknik . widyaastuti-agrittude.blogspot.co.id. Diakses 2 Februari 2017
This post have 0 komentar