-->

Sunday 16 December 2018

author photo

TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kegiatan belajar @100 menit
Dekade 1970-an adalah awal kemunculan konsep pemberdayaan dan perkembangan seiring kemajuan zaman hingga akhir abad ke 20. Konsep pemberdayaan merupakan bagian yang menyau dengan aliran-aliran yang muncul pada paruh abad ke-20. Konsep pemberdayaan dalam wacana pembangunan masyarakat selalu berkaitan dengen pendekatan kemandirian, partisipastif dan jaringan kerja. Pemberdayaan masyarakat tidak hanya mengembangkan potensi ekonomi masyarakat, tetapi juga harkat, martabat, rasa percaya diri dan harga diri serta terpeliharanya tatanan nilai dan budaya setempat. Pemberdayaan sebagai konsep social budaya yang  implementatif dalam pembangunan yang berpusat pada rakyat, tidak hanya Menumbuhkembangkan added value ekonomi, tetatpi juga nilai-nilai social budaya.
Peran agen-agen pembaharuanm dalam usaha pemberdayaan masyarakat saat ini berkonsentrasi pada sasaran sumber daya manusia sebagai sasaran pokok pembinaan. Model pembangunan yang berpusat pada rakyat melalui penekanan pemberdayaan adalah yang harus diterapkan. Penekanan kepada pengalaman masyarakat dalam sejarah dan posisinya dalam keberadaan budaya dan nilai-nilai social setempat adalah keksesuaian dengan model pemberdayaan yang akan diterapkan.
Pendekatan pembangunan berpusat kepada rakyat berusaha untuk membangkitkan kesadaran akan pentingnya keberadaan dan tatanan social mereka yang sebelunya pernah ada. Wujud-wujud organisasi yang pernah ada atas dasar pemenuhan kebutuhan praktis adalah awal dari metode pemberdayaan dan celah untuk masuk ke system social masyarakat. Kebutuhan praktis yang dimaksud adalah kebutuhan dasar manusia.
Upaya-upaya pemberdayaan yang dilaksanakan melalui pemberi bantuan soisial sangat rentan sebatas memenuhi kebutuhan sesaat. Hal ini juga tidak mendidik pribadi masyarakat untuk berusaha mengembangkan kemampuan dan potensi sumber daya yang dimiliki. Dari uraian diatas, sedikitnya tergambar jelas bahwa dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat konnsep keswadayaan, gotong royong, dan  partisipasi masyarakat serta menghargai nilai nilai social dan budaya setempat, adalah metode ampuh yang setidaknya dilakukan.



A.      Deskripsi Singkat Mata Kuliah
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat
B.      Kegunaan/Manfaat Mata Kuliah
Dengan adanya mata kuliah Strategi dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat diharapkan mahasiswa menjadi lebih kompeten dan lebih profesional dalam :
1.       Teknik Pemberdayaan Masyarakat
2.       Perencanaan partisipatif
3.       Metode PRA dalam pemberdayaan masyarakat
C.   Standar Kompetensi Mata Kuliah
       Standar kompetensi mata kuliah Strategi dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat  adalah mahasiswa mampu  memahami strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat meliputi; pengertian pemberdayaan masyarakat, tujuan pemberdayaan masyarakat, aspek-aspek pemberdayaan masyarakat, unsur-unsur pemberdayaan masyarakat, indicator keberhasilan pemberdayaan masyarakat.              
C.     Susunan Urutan Bahan Ajar
               1.      Teknik Pemberdayaan Masyarakat
               2.      Perencanaan Partisipatif
               3.      Metode PRA dalam Pemberdayaan Masyarakat
D.     Petunjuk Bagi Mahasiswa
Mahasiwa dapat mempelajari bahan ajar (modul) ini dan membaca referensi yang direkomendasikan  sebagai buku acuan yang sudah ada.
A.     Kompetensi Dasar dan Indikator
No
Kompetensi Dasar
Indikator
1.
Memahami pemberdayaan masyarakat
-          Menjelaskan tentang teknik pemberdayaan masyarakat
-          Menjelaskan tentang perencanaan pastisipatif
-          Menjelaskan tentang metode PRA dalam pemberdayaan mkasyarakat 


B.     Diskripsi Singkat
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang startegi dan teknik  pemberdayaan masyarakat meliputi; Terknik pemberdayaan masayarakat, perencanaan partisipatif, metode pra dalam pemberdayaan masyarakat.
C.     Materi
1.       Teknik Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat memiliki potensi dan kekuatan dari sumber-sumber daya alam dan social budaya yang dimilikinya. Potensi tersebut perlu digali melalui strategi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Cara menggali inilah yang meerupakan inti dari pemberdayaan masyarakat. Dalam pemberdayaan masyarakat, kita harus berpegang teguh terhadap konsep dan memahami betul kebutuhan masyarakat dan permasalahan yang dihadapinya. Masyarakat haruis terlibat dalam penyusunan pemecahan masalah yang akan diselesaikan melalui pemberdayaan.
Partisispasi masyarakat dalam pembangunan harus didukung dan ditumbuhkembangkan secara bertahap, perlahan namun pasti dan menyeluruh.jiwa partispasai yang ditananmkan terhadap masyaralat akan memunculkan perasaan memiliki terhadap apa yang dikembangkan, karena hal tersebut telah menjadi wadah pemenuhan kebutuhan.
Terdapat banyak teknik dan metode pemberdayaan secara partisipatif namun demikian strategi dasarnya adalahsama. Secara garis besar, langkah-langkah dalam pemberdayaan masyarakat secara partisipatif adalah ;
-          Penyusunan konsep
-          Penyusunan model
-          Proses prencanaan
-          Pelaksanaan gerakan pemberdayaan
-          Pemantauan dan penilaian hasil pelaksanaan
-          Pengembangan pelestarian gerakan pemberdayaan
Strategi pemberdayaan masyrakat secara partisipatif  melibatkan sejumlah praktisi pembangunan sebagai fasilitator dalam memfasilitasi peningkatan aksesibilaltas terhadap sumber-sumber daya yang dikembangkan. Oleh karena itu, para praktisi harus memiliki keterampilan dalam rangka menciptakan kemampuan-kemampuan internal masyarakat. Kemampuan tersebut diantaranya :
A.    Negosiasi; keahlian meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penawaran program, proyek, dan kegiatan yang diusulkan masyarakat.
B.     Pengambilan keputusan; keahlian meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengambil keputusan secara demokratis, transparan, dan memperhatikan akuntabilitas masyarakat.
C.     Pelibatan berbagai pihak ditingkat lokal, bertujuan unttuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsure-unsur masyarakat yang berperan optimal dalam pembangunan
2.       Perencanaan Partisipatif
Kodrat bagi seorang laki-laki maupun perempuan ingin dihargai kemampuan, harkat dan martabatnya. Dari kenyataan tersebut maka seluruh lapisan masyarakat perlu diajak berperan serta atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan. Melalui perencanaan partisipatif duharapkan hubungan yang erat antara masyarakat dan kelembagaan masyarakat secara terus menerus. Masyarakat diberikan kesempatan untuk menyatakan permasalahan yang dihadapi dan gagasan sebagai masukan untuk berlangsungya proses perencanaan berdasarkan kemampuan warga masyarakat desa itu sendiri.
Dalam perencanaan partisipatif, semua warga atau kelompok dalam masyarkat pada dasaranya berhak untuk berperan didalamnya agar dapat mengungkapkan permasalahan dan kebutuhan mereka. Terdapat bebrapa ciri khusus perencanaan partisipatif dilihat dari adanya peran serta masyarakat dalam proses pembangunan desa. Cirri-ciri tersebut adalah;
1.       Adanya hubungan yang erat antara masyarakat dengan kelembagaan secara terus menerus
2.       Masyaraklat atau kelompok masyarakat diberi kesempatan untuk menyatakan permasalahan yang dihadapi dan gagasan sebagai masukan yang berharga
3.       Proses berlangungya berdasarkan kmapuan masyarakat itu sendiri
4.       Warga masyarakat berperan penting dalam setiap keputusan
5.       Warga masyarakat mendapatklan masnfaat dari hasil pelaksanaan perencanaan

Terdapat 3 prinsip pokok perencanaa partisipatif dalam pembangunan masyarakat desa yaitu;
a.       Belajar dari masyarakat, maksudnya bahwa perencanaan partisipatif pembangunan masyarakat des bertolak  dari pengakuan dan kepercayaan akan nilai pengetahuan  tradisional  masyarakat, serta kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalahnya sendiri.
b.      Adanya pemandu masyrakat sebagi pelaku, dimaksudkan bahwa diperlukan peran pemandu yang bukan sebagai guru, atau penyuluh ataupun peneliti serta menempatkan warga masyarakat sebagai narasumber utama dalam memahami keadaannya sendiri
c.       Keterkaitan semua kelompok masyarakat, artinya tidak terbatas pada kelompok-kelompok nasyareakat tertentu saja.
3.       Metode PRA dalam Pemberdayaan Masyarakat.
Merupakan metode pendekatan belajar tentang kondisi dan kehidupan pedesaan dari dengan oleh masyaralkat desa itu sendiri. Pengertian belajar disini, mempunyai arti luas karena meliputi juga kegiatan mengkaji. Merencanakan dan bertindak. Tujuan uama metode PRA adalah untuk menghasilkan rancangan program yang lebih sesuai dengan hasrat dan keadaan masyarakat. Lebih dari itu, PRA juga bertujuan memberdayakan masyarakat, yakni dengan kemampuan mereka sendiri, kemudian melakukan perencanaan dan tindakan. Prinsip-prinsip dasar penerapan PRA, adalah sebagai berikut;
a.       Masyarakat dipandang sebagai subjek bukan objek
b.       Praktisi berusaha menepatkan diri sebagai insider bukan outsider
c.       Lebih baik mendekati benar dari pada benar-benar salah utuk menentukan parameter satandar
d.       Masyarakat yang membuat peta, model, diagram, pengurutan, member angka/nilai, mengkaji, menganalisa, memberikan contoh, mengidentifikasi, dan menyeleksi pioritas masalah, menyajikan hasil, mengkaji ulang dan merencanakan kegiatan aksi
e.       Pemberdayaan dan  partisifatif masyarakat dalam menentukan indicator social (indkator evaluasi partisipatif)
Teknik-teknik PRA, adalah;
1.       Uraian data sekunder (analisa data base) ; bertujuan untuk memperoleh informasi awal mengenai sosio demografis, sosio ekonomi, sosio budaya masyarakat.
2.       Pemetaan prasarana gedung, ruangan, sumberdaya alam dan lokasi
3.       Obsevrasi langsung terhadap proses pelayanan social,; merupakan metode perolehan informasi yang mengandalkan pengamatan langsung dilapangan, baik yang mengikuti objek, kejadian, proses, dll
4.       Analisa pola penggunaan waktu (jadwal sehari-hari)
5.       Kalender musim dan profil perubahan
6.       Diskusi kelompok terarah
7.       Profil sejarah
8.       Analisa pola keputusan
9.       Studi kasus atau berceriita tentang; digunakan untuk informasi yang sulit  dijelaskan dengan statistik, tetapi cukup menolong untuk dapat menggambarkan situasi atau kondisi dan lingkungan social yang spesifik atau unik dimasyaraklat
10.   Bagan anatar pihak; menggambarkan hubunganb antara pihak yang terkait dalam kehidupan bermasyarakat, digunakan untuk mengetahui mekanisme vertical dan horizontal antara sumber social yang ada dimasyarakat, serta pandangan antar sumber social terhadap fungsi sumber social.
11.   Peta mobilisasi masyarakat; meperlihatkan lingkup gerak dengan menggambarkan sumber-sumber social mana yang diakses masyarkat dalam suatu jangka waktu yang tertentu
12.   Pengurutan kekakayaan
13.   Bagan alur input-output
14.   Pengorganisasian masalah
SOAL
            1.      Sebutkan dan lejalskan langkah langkah dalam teknik pemrbdaayaan masyarakat !
            2.      Sebutklan dan jelasakn ciri-ciri perencanaan partisipatif !
            3.      Sebutkan dan jelaskan prinsip dan teknik metode PRA dalam proses pemberdayaan masyarakat. !




DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agribisnis FEM IPB. 2002. Teknik Pemberdayaan Masyarakat Secara Partisipatif. FEM IPB. Bandung
your advertise here

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post