TEKNIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Kegiatan belajar @100 menit
Dekade 1970-an adalah awal kemunculan konsep pemberdayaan
dan perkembangan seiring kemajuan zaman hingga akhir abad ke 20. Konsep
pemberdayaan merupakan bagian yang menyau dengan aliran-aliran yang muncul pada
paruh abad ke-20. Konsep pemberdayaan dalam wacana pembangunan masyarakat
selalu berkaitan dengen pendekatan kemandirian, partisipastif dan jaringan kerja.
Pemberdayaan masyarakat tidak hanya mengembangkan potensi ekonomi masyarakat,
tetapi juga harkat, martabat, rasa percaya diri dan harga diri serta
terpeliharanya tatanan nilai dan budaya setempat. Pemberdayaan sebagai konsep
social budaya yang implementatif dalam
pembangunan yang berpusat pada rakyat, tidak hanya Menumbuhkembangkan added value ekonomi, tetatpi juga
nilai-nilai social budaya.
Peran agen-agen pembaharuanm dalam usaha pemberdayaan
masyarakat saat ini berkonsentrasi pada sasaran sumber daya manusia sebagai
sasaran pokok pembinaan. Model pembangunan yang berpusat pada rakyat melalui
penekanan pemberdayaan adalah yang harus diterapkan. Penekanan kepada
pengalaman masyarakat dalam sejarah dan posisinya dalam keberadaan budaya dan
nilai-nilai social setempat adalah keksesuaian dengan model pemberdayaan yang
akan diterapkan.
Pendekatan pembangunan berpusat kepada rakyat berusaha untuk
membangkitkan kesadaran akan pentingnya keberadaan dan tatanan social mereka
yang sebelunya pernah ada. Wujud-wujud organisasi yang pernah ada atas dasar
pemenuhan kebutuhan praktis adalah awal dari metode pemberdayaan dan celah
untuk masuk ke system social masyarakat. Kebutuhan praktis yang dimaksud adalah
kebutuhan dasar manusia.
Upaya-upaya pemberdayaan yang dilaksanakan melalui pemberi
bantuan soisial sangat rentan sebatas memenuhi kebutuhan sesaat. Hal ini juga
tidak mendidik pribadi masyarakat untuk berusaha mengembangkan kemampuan dan
potensi sumber daya yang dimiliki. Dari uraian diatas, sedikitnya tergambar jelas
bahwa dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat konnsep keswadayaan, gotong
royong, dan partisipasi masyarakat serta
menghargai nilai nilai social dan budaya setempat, adalah metode ampuh yang
setidaknya dilakukan.
A.
Deskripsi Singkat
Mata Kuliah
Mata kuliah ini
memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat
B.
Kegunaan/Manfaat Mata Kuliah
Dengan
adanya mata kuliah Strategi dan
Teknik Pemberdayaan Masyarakat diharapkan mahasiswa
menjadi lebih kompeten dan lebih profesional dalam :
1. Teknik Pemberdayaan Masyarakat
2. Perencanaan partisipatif
3. Metode PRA dalam pemberdayaan masyarakat
C. Standar
Kompetensi Mata Kuliah
Standar kompetensi mata
kuliah Strategi dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat adalah mahasiswa mampu memahami strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat meliputi; pengertian pemberdayaan masyarakat, tujuan pemberdayaan masyarakat,
aspek-aspek pemberdayaan masyarakat, unsur-unsur pemberdayaan masyarakat,
indicator keberhasilan pemberdayaan masyarakat.
C. Susunan
Urutan Bahan Ajar
1.
Teknik Pemberdayaan Masyarakat
2.
Perencanaan Partisipatif
3.
Metode PRA dalam Pemberdayaan Masyarakat
D. Petunjuk Bagi Mahasiswa
Mahasiwa dapat mempelajari bahan ajar (modul) ini dan
membaca referensi yang direkomendasikan sebagai buku acuan yang sudah
ada.
A.
Kompetensi Dasar dan Indikator
No
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
1.
|
Memahami pemberdayaan masyarakat
|
-
Menjelaskan tentang teknik pemberdayaan masyarakat
-
Menjelaskan tentang perencanaan pastisipatif
-
Menjelaskan tentang metode PRA dalam pemberdayaan mkasyarakat
|
B.
Diskripsi Singkat
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa
untuk memahami tentang startegi dan teknik
pemberdayaan masyarakat meliputi; Terknik pemberdayaan masayarakat, perencanaan partisipatif,
metode pra dalam pemberdayaan masyarakat.
C.
Materi
1.
Teknik Pemberdayaan Masyarakat
Masyarakat
memiliki potensi dan kekuatan dari sumber-sumber daya alam dan social budaya
yang dimilikinya. Potensi tersebut perlu digali melalui strategi yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Cara menggali inilah yang meerupakan inti dari
pemberdayaan masyarakat. Dalam pemberdayaan masyarakat, kita harus berpegang
teguh terhadap konsep dan memahami betul kebutuhan masyarakat dan permasalahan
yang dihadapinya. Masyarakat haruis terlibat dalam penyusunan pemecahan masalah
yang akan diselesaikan melalui pemberdayaan.
Partisispasi
masyarakat dalam pembangunan harus didukung dan ditumbuhkembangkan secara
bertahap, perlahan namun pasti dan menyeluruh.jiwa partispasai yang ditananmkan
terhadap masyaralat akan memunculkan perasaan memiliki terhadap apa yang
dikembangkan, karena hal tersebut telah menjadi wadah pemenuhan kebutuhan.
Terdapat
banyak teknik dan metode pemberdayaan secara partisipatif namun demikian strategi
dasarnya adalahsama. Secara garis besar, langkah-langkah dalam pemberdayaan
masyarakat secara partisipatif adalah ;
-
Penyusunan konsep
-
Penyusunan model
-
Proses prencanaan
-
Pelaksanaan gerakan pemberdayaan
-
Pemantauan dan penilaian hasil pelaksanaan
-
Pengembangan pelestarian gerakan pemberdayaan
Strategi
pemberdayaan masyrakat secara partisipatif melibatkan sejumlah praktisi pembangunan sebagai fasilitator
dalam memfasilitasi peningkatan aksesibilaltas terhadap sumber-sumber daya yang
dikembangkan. Oleh karena itu, para praktisi harus memiliki keterampilan dalam rangka menciptakan kemampuan-kemampuan
internal masyarakat. Kemampuan tersebut diantaranya :
A. Negosiasi; keahlian meningkatkan
kemampuan masyarakat dalam penawaran program, proyek, dan kegiatan yang
diusulkan masyarakat.
B. Pengambilan keputusan; keahlian
meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengambil keputusan secara demokratis,
transparan, dan memperhatikan akuntabilitas masyarakat.
C. Pelibatan berbagai pihak ditingkat
lokal, bertujuan unttuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsure-unsur
masyarakat yang berperan optimal dalam pembangunan
2.
Perencanaan Partisipatif
Kodrat
bagi seorang laki-laki maupun perempuan ingin dihargai kemampuan, harkat dan
martabatnya. Dari kenyataan tersebut maka seluruh lapisan masyarakat perlu
diajak berperan serta atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan.
Melalui perencanaan partisipatif duharapkan hubungan yang erat antara
masyarakat dan kelembagaan masyarakat secara terus menerus. Masyarakat diberikan
kesempatan untuk menyatakan permasalahan yang dihadapi dan gagasan sebagai
masukan untuk berlangsungya proses perencanaan berdasarkan kemampuan warga
masyarakat desa itu sendiri.
Dalam
perencanaan partisipatif, semua warga atau kelompok dalam masyarkat pada
dasaranya berhak untuk berperan didalamnya agar dapat mengungkapkan
permasalahan dan kebutuhan mereka. Terdapat bebrapa ciri khusus perencanaan
partisipatif dilihat dari adanya peran serta masyarakat dalam proses
pembangunan desa. Cirri-ciri tersebut adalah;
1. Adanya hubungan yang erat antara
masyarakat dengan kelembagaan secara terus menerus
2.
Masyaraklat atau kelompok masyarakat diberi kesempatan untuk
menyatakan permasalahan yang dihadapi dan gagasan sebagai masukan yang berharga
3.
Proses berlangungya berdasarkan kmapuan masyarakat itu
sendiri
4.
Warga masyarakat berperan penting dalam setiap keputusan
5. Warga masyarakat mendapatklan masnfaat
dari hasil pelaksanaan perencanaan
Terdapat
3 prinsip pokok perencanaa partisipatif dalam pembangunan masyarakat desa yaitu;
a.
Belajar dari masyarakat, maksudnya bahwa perencanaan
partisipatif pembangunan masyarakat des bertolak dari pengakuan dan kepercayaan akan nilai
pengetahuan tradisional masyarakat, serta kemampuan masyarakat untuk
memecahkan masalahnya sendiri.
b. Adanya pemandu masyrakat sebagi pelaku,
dimaksudkan bahwa diperlukan peran pemandu yang bukan sebagai guru, atau
penyuluh ataupun peneliti serta menempatkan warga masyarakat sebagai narasumber
utama dalam memahami keadaannya sendiri
c. Keterkaitan semua kelompok masyarakat,
artinya tidak terbatas pada kelompok-kelompok nasyareakat tertentu saja.
3.
Metode PRA dalam Pemberdayaan Masyarakat.
Merupakan
metode pendekatan belajar tentang kondisi dan kehidupan pedesaan dari dengan
oleh masyaralkat desa itu sendiri. Pengertian belajar disini, mempunyai arti
luas karena meliputi juga kegiatan mengkaji. Merencanakan dan bertindak. Tujuan
uama metode PRA adalah untuk menghasilkan rancangan program yang lebih sesuai
dengan hasrat dan keadaan masyarakat. Lebih dari itu, PRA juga bertujuan
memberdayakan masyarakat, yakni dengan kemampuan mereka sendiri, kemudian
melakukan perencanaan dan tindakan. Prinsip-prinsip dasar penerapan PRA,
adalah sebagai berikut;
a. Masyarakat dipandang sebagai subjek
bukan objek
b.
Praktisi berusaha menepatkan diri sebagai insider bukan outsider
c.
Lebih baik mendekati benar dari pada benar-benar salah utuk
menentukan parameter satandar
d.
Masyarakat yang membuat peta, model, diagram, pengurutan,
member angka/nilai, mengkaji, menganalisa, memberikan contoh, mengidentifikasi,
dan menyeleksi pioritas masalah, menyajikan hasil, mengkaji ulang dan
merencanakan kegiatan aksi
e.
Pemberdayaan dan
partisifatif masyarakat dalam menentukan indicator social (indkator
evaluasi partisipatif)
Teknik-teknik PRA, adalah;
1.
Uraian data sekunder (analisa data base) ; bertujuan untuk
memperoleh informasi awal mengenai sosio demografis, sosio ekonomi, sosio
budaya masyarakat.
2.
Pemetaan prasarana gedung, ruangan, sumberdaya alam dan
lokasi
3.
Obsevrasi langsung terhadap proses pelayanan social,;
merupakan metode perolehan informasi yang mengandalkan pengamatan langsung
dilapangan, baik yang mengikuti objek, kejadian, proses, dll
4.
Analisa pola penggunaan waktu (jadwal sehari-hari)
5.
Kalender musim dan profil perubahan
6.
Diskusi kelompok terarah
7.
Profil sejarah
8.
Analisa pola keputusan
9.
Studi kasus atau berceriita tentang; digunakan untuk
informasi yang sulit dijelaskan dengan
statistik, tetapi cukup menolong untuk dapat menggambarkan situasi atau kondisi
dan lingkungan social yang spesifik atau unik dimasyaraklat
10.
Bagan anatar pihak; menggambarkan hubunganb antara pihak
yang terkait dalam kehidupan bermasyarakat, digunakan untuk mengetahui
mekanisme vertical dan horizontal antara sumber social yang ada dimasyarakat,
serta pandangan antar sumber social terhadap fungsi sumber social.
11.
Peta mobilisasi masyarakat; meperlihatkan lingkup gerak
dengan menggambarkan sumber-sumber social mana yang diakses masyarkat dalam
suatu jangka waktu yang tertentu
12.
Pengurutan kekakayaan
13.
Bagan alur input-output
14. Pengorganisasian masalah
SOAL
1.
Sebutkan dan lejalskan langkah
langkah dalam teknik pemrbdaayaan masyarakat !
2.
Sebutklan dan jelasakn ciri-ciri
perencanaan partisipatif !
3.
Sebutkan dan jelaskan prinsip dan
teknik metode PRA dalam proses pemberdayaan masyarakat. !
DAFTAR PUSTAKA
This post have 0 komentar