BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Progran inovasi pada hakikatnya adalah rencana untuk
melakukan pembaharuan dan perubahan (Budi Sanjaya, 2008). Inovasi berarti suatu
konsep perubahan atau pembaharuan, yang menyiratkan terjadinya kondisi yang
berbeda dari sebelumnya.
Inovasi pendidikan disekolah merupakan program
perubahan yang sebagiannya terjadi di lingkungan sekolah, antara lain meliputi
perubahan dan pembaharuan dalam tenaga pendidikan, inovasi kurikulum, dan
inovasi pembelajaran. Semua tindak inovasi itu dilaksanakan melalui serangkaian
program yang dilaksanakan secara prosedural.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Jelaskan Hakikat Monitoring
Evaluasi?
2.
Jelaskan Prinsip-Prinsip Monitoring
dalam Inovasi Pendidikan?
3.
Jelaskan Objek Monitoring dan
Evaluasi Program?
4.
Bagaimana Implementasi Monitoring Evaluasi
dalam Inovasi Pendidikan?
C.
TUJUAN
PENULISAN
Tujuannya
yaitu agar mahasiswa dan para pembaca dapat mengetahui hakikat monitoring
evaluasi, prinsip-prinsip monitoring, objek monitoring dan evaluasi program,
serta dapat mengimplementasikan monitoring evaluasi dalam inovasi pendidikan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
HAKIKAT
MONITORING EVALUASI
1.
Pentingnya Monitoring
Monitoring
inovasi bertujuan mengetahui perkembangan pelaksanaan penyelenggaraan program
inovasi, sudah sesuai dengan yang direncanakan atau tidak, kendala dan hambatan
yang ditemukan, serta upaya-upaya untuk mengatasi kendala yang muncul selama
penyelenggaraan program. Monitoring
lebih berpusat pada pengontrolan selama program berjalan dan lebih bersipat
klinis (Rohiat, 2008: 115).
Kegiatan
monitoring berhubungan dengan salah satu fungsi manajemen, yaitu controlling atau pengewasan. George R.
Terry menenangkan bahwa controlling adalah
proses penentuan segala sesuatu yang harus disesuaikan, berkenaan dengan
pelaksanaan, penilaian pelaksanaan, dan jika perlu dilakukan tindakan kolektif
agar pelaksanaan tetap sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan (standar). Sedangkan, H. Koontz dan O’Donnell
menyebutkan bahwa controlling adalah
tindakan penilaian/ perbaikan terhadap bawahan untuk menjamin agar
pelaksanaannya sesuai dengan rencana. Kegiatan controlling mencakup:
a. Menetapkan
pelaksanaan, artinya pelaksanaan inovasi harus terlebih dahulu melakukan
standardisasi, sehingga ada sesuatu yang menjadi target.
b. Pengukuran
pelaksanaan (tolak ukur) pekerjaan dibandingkan dengan standar.
c. Menentukan
kesenjangan antara pelaksanaan dengan standar dan rencana. Kesenjangan yaitu
bentangan jarak antara hasil dengan standar.
2.
Evaluasi Program
Inovasi
Evaluasi
(penilaian) menjadi bagian integral dalam usaha pendidikan. Penilaian inovasi
adalah proses penilaian (evaluasi) yang dilakukan terhadap kegiatan. Dilihat
dari tujuan dan fungsinya, penilaian inovasi adalah:
a. Memberikan
umpan balik kepada pelaksana program dalam rangka memperbaiki kinerja inovasi
yang lebih tepat sesuai dengan tingkat kemampuan dan potensi yang dimiliki;
b. Memberikan
informasi kepada masyarakat tentang keberhasilan program, dengan tujuan
memperbaiki atau mengembangan program inovasi lanjutan;
c. Menentukan
tinglat keberhasilan yang dibutuhkan untuk rancangan laporan kepada pihak yang
berwenang, seperti Dinas Pendidian, kepala sekolah, dan masyarakat.
Pada
pihak lain, evaluasi inovasi berguna untuk:
1)
Mendukung objektivitas
pengamatan yang dilakukan petugas evaluasi dan monitoring,
2)
Menimbulkan perilaku di
bawah kondisi yang relatif terkontrol,
3)
Mengukur sampel
kemampuan individu,
4)
Memperoleh kemampuan mengukur
hasil yang sesuai dengan tujuan dan standar yang ditetapkan,
5)
Mengungkapkan kondisi
yang tidak kasat mata atau hal-hal yang tidak terduga,
6)
Mendeteksi
karakteristik dan komponen prilaku,
7)
Meramalkan kegiatan
yang akan datang,
8)
Menyediakan data
sebagai umpan balik dan membuat keputusan.
Keterangan
lain fungsi penilaian adalah sebagi berikut:
a)
Memberikan gambaran
atau potret keberhasilan inovasi dalam semua aspek. Potret ini merupakan potret
diri, potret program, potret prosedur bagi pelaksanaan dan penerimaan program
yang dapat berbentuk laporan inovasi;
b)
Menumbuhkan ketelitian
pelaksanaan program;
c)
Menempatkan program
inovasi dalam situasi yang tepat.
3.
Ciri-ciri Monitoring
yang Baik
a.
Dilakukan secara
berkelanjutan, melibatkan instansi yang berkaitan, dan fokus pada perkembangan
pencapaian tujuan;
b.
Melihat perkembangan
program dan kerjasama tim;
c.
Bergantung pada
kualitas perencanaan;
d.
Menuntut kunjungan
secara berkala didukung dengan analisis perkembangan dan laporan.
B.
PRINSIP-PRINSIP
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM INOVASI
Prinsip-prinsip
monitoring dan evaluasi secara umum, adalah sebagai berikut:
1.
Prinsip Menyeluruh
Monitoring
dan evaluasi mencakup berbagai aspek, yaitu sebagai berikut:
a.
Relativitas keuntungan
program atau keuntungan relatif program terhadap upaya pengembangan pendidikan.
Tingkat keuntungan atau mamfaat suatu inovasi dapat diukur berdasarkan nilai
ekonomi atau faktor status sosial, kesenangan, dan kepuasan.
b.
Konsistensi program
terhadap tujuan yang hendak dicapai. Berkaitan dengan kemapanan program,
komitmen, termasuk kesepakatan menjalankan program inovasi sesuai dengan tujuan
yang ditetapkan.
c.
Kemudahan, artinya
kemudahan dalam try-out, kemudahan
dalam penggunaan, pengujian, dan sebagainya.
d.
Observatibilitas atau
kemudahan untuk diobservasi. Program bersifat terbuka sehingga cepat diamati
dan diterima oleh masyarakat.
e.
Kompleksitas, mencakup
keseluruhan program, keterlibatan usaha untuk pelatihan, kertas kerja, dan
sebagainya. Kompleksitas ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan
inovasi bagi penerima.
2.
Prinsip Kontinuitas
Prinsip kontinuitas yaitu upaya untuk
terus-menerus mengikuti pertumbuhan, perkembangan, perubahan situasi dan
kondisi serta segala hal yang menyangkut upaya inovasi.
3.
Prinsip Objektivitas
Prinsip objektif yaitu keikhlasan dan
kearifan ketika melakukan monitoring dan evaluasi, mengedepankan kepentingan
ilmiah daripada kepentingan perasaan.
C.
OBJEK
MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
Objek monitoring dan evaluasi program
inovasi pendidikan menyangkut semua aspek proses inovasi yang meliputi sebagai
berikut:
1.
Proses Permulaan
Proses
permulaan memonitoring dengan kegiatan pengumpulan informasi,
konseptualisasinya, dan perencanaan untuk menerima inovasi, proses ini terdiri
atas:
a.
Agenda setting, yaitu perumusan masalah
organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan inovasi melalui analisis SWOT sebagai
upaya survei internal (strength/kekuatan
dan weakness/kelemahan), dan survei
eksternal (opportunities/peluang dan threats/ancaman).
b.
Agenda penyesuaian,
meliputi penyesuaian masalah dengan inovasi yang digunakan dan rancangan desain
penerapan inovasi.
c.
Keputusan menerima
inovasi, yaitu seberapa jauh inovasi dapat diterima, seberapa banyak masyarakat
menerima inovasi, dan sebagainya.
2.
Proses Implementasi
Sasaran
monitoring dan evaluasi, yaitu kejadian, kegiatan, keputusan, dan penggunaan
inovasi. Dilihat dari sisi kegunaannya dalam implementasi diantaranya:
a.
Redefinisi, sasarannya
adalah kegiatan modifikasi atau reinvensi dan kegiatan modifikasi atau
restrukturisasi organisasi yang sehubungan dengan kegiatan inovasi yang
dilaksanakan.
b.
Klarifikasi, sasarannya
adalah hubungan inovasi dengan organisasi dan tindak lanjut inovasi.
c.
Rutinisasi, sasarannya
adalah inovasi dapat diterima sebagai kostum penggunaan sehari-hari atau tidak.
3.
Proses penutup, yaitu
monitoring dilakukan dalam rangka mengetahui perkembangan penyelenggaraan
program dan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program. Hasilnya
dibuat dalam bentuk laporan untuk mendapatkan tindak lanjut.
D.
IMPLEMENTASI
MONITORING EVALUASI DALAM INOVASI PENDIDIKAN
Dalam hubungan dengan kegiatan inovasi, monitoring dilaksanakan
untuk mengawasi dan mengecek kegiatan inovasi sehingga dapat mengetahui
kelebihan, kekurangan, kekuatan dan kelemahan dari pelaksanaan inovasi
tersebut. Jika hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan maka pihak yang
melakukan monitoring akan mengambil tidakan-tindakan sebagai berikut:
1.
Memperbaiki peralatan
atau sasaran yang rusak, tidak memadai, atau tidak menunjang program.
2.
Mengganti program
dengan program yang baru, dengan susunan dan perencanaan yang lebih baik dari sebelumnya.
3.
Mengubah prilaku para
inovasi ataupun para penerima inovasi.
4.
Melakukan re-organisasi
institusi. Restrukturisasi memungkinkan terjadinya pemikiran-pemikiran baru
yang dapat menunjang terlaksananya program.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Inovasi yaitu suatu konsep perubahan
atau pembaharuan, yang menyiratkan terjadinya kondisi yang berbeda dari
sebelumnya. Monitoring inovasi bertujuan mengetahui perkembangan pelaksanaan
penyelenggaraan program inovasi, sudah sesuai dengan yang direncanakan atau
tidak, apasaja kendala dan hambatan yang ditemukan, serta upaya-upaya untuk
mengatasi kendala yang muncul selama penyelenggaraan program.
Kegiatan monitoring berhubungan dengan
fungsi manajemen, yaitu controlling
atau pengewasan. Ciri-ciri monitoring yang baik yaitu dilakukan secara
berkelanjutan, melihat perkembangan program dan kerjasama tim, bergabung pada
kualitas perencanaan serta menganalisis perkembangan dan laporan hasil
kegiatan. Prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi program meliputi prinsip
menyeluruh, kontinuitas, dan objektivitas.
DAFTAR PUSTAKA
Rusdiana, A.
2014. Konsep Inovasi Pendidikan (Cet.
ke-1). Bandung: CV. Pustaka Setia
This post have 0 komentar