-->

Friday, 14 December 2018

author photo

BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
Manusia pada hakikatnya adalah murid-murid alam atau lingkungan, karena alam dan lingkungan mengajari mereka banyak hal. Kehidupan sebagai dinamika yang mengandung pergeseran dan perubahan secara terus-menerus. Oleh karena itu setiap manusia harus mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta sesama makhluk hidup yang merupakan bagian dari alam. Dalam hal ini alam bagi manusia adalah segala-galanya, bukan hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang, maupun mati. Akan tetapi juga mempunyai makna filosofis tersendiri.
Alam adalah guru bagi makhluk yang hidup di dalamnya. Dia dapat mempelajari apa saja yang ada di sekelilingnya. Oleh karena itu lingkungan merupakan laboratorium alam yang sangat baik dan lengkap, namun belum banyak yang menyadari memanfaatkannya. Semakin hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk harus mengenal lingkungannya, apalagi perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk dunia yang berubah, begitu pula berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah lingkungan.

B.           RUMUSAN MASALAH
1.      Apa Pengertian Ekologi?
2.      Jelaskan Pembagian Ekologi?
3.      Apa Pengertian Lingkungan Hidup?
4.      Jelaskan Pembagian Lingkungan Hidup?
5.      Apa saja Asas-Asas Lingkungan Hidup?
6.      Bagaimana Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lain?

C.           TUJUAN PENULISAN
Agar para pembaca dapat mengetahui apa itu ekologi, pembagian ekologi, hubungan ekologi dengan ilmu lain, apa itu lingkungan hidup, pembagiannya dan asas-asas lingkungan hidup.

BAB II
PEMBAHASAN

A.       PENGERTIAN EKOLOGI
Ekologi berasal dari bahasa Yunani “Oikos” yang berarti rumah atau tempat hidup, dan “logos” yang berarti ilmu. Secara harfiyah Ekologi adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap lingkungannya. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari intraksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ada juga yang mengatakan bahwa ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan, binatang, dan manusia dengan lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana kehidupannya, dan mengapa berada di tempat tersebut.
Menurut Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. Struktur di sini menunjukan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu termasuk kerapatan atau kepadatan, biomas, penyebaran potensi unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang mencirikan sistem tersebut. Sedangkan fungsinya menggambarkan sebab-akibat yang terjadi dalam sistem.
Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam rumah atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Ekologi merupakan salah satu cabang Biologi. Ekologi merupakan disiplin baru dari Biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial.
Berdasarkan didalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem yang dimana dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu seperti pada faktor abiotik dan biotik. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.

B.        PEMBAGIAN EKOLOGI
Ekologi pada masa kini menjadi luas cakupannya, namun dapat digolongkan menurut bidang kajiannya :
1.         Auteknologi adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya. Biaasanya ditekankan pada aspek siklus hidup, adptasi terhadap lingkungan, sifat parasitis atau non parasitis, dan lain-lain. Misalnya seorang ahli ekologi hanya mengkaji seluk beluk ekologi orang (Pongo pygmeaus) di alam asli, dan sebagainya.
2.         Sinekologi adalah ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu. Sering pula kita dengar dengan istilah lain seperti : ekologi jenis, ekologi populasi, ekologi komunitas, dan ekologi ekosistem.
Pembagian menurut habitatnya. Ada di antara para pengamat lingkungan yang membuat kajian ekologi menurut habitat atau tempat suatu jenis atau kelompok jenis tertentu. Oleh karena itu ada istilah :
a.         Ekologi bahari atau kelautan
b.         Ekologi perairan tawar
c.         Ekologi darat atau terrestrial
d.         Ekologi estuaria (muara sungai ke laut)
e.         Ekologi padang rumput


Pembagian menurut taksonomi, yaitu sesuai dengan sistematika makhluk hidup, misalnya :
a)         Ekologi tumbuhan
b)        Ekologi hewan, seperti ekologi serangga dan ekologi burung.
c)         Ekologi mikroba, jasad renik dan sebagainya.

C.      PENGERTIAN LINGKUNGAN HIDUP
            Pengertian tentang lingkungan hidup manusia atau sering disebut lingkungan hidup, sebenarnya berakar dari penerapan ekologi. Lingkungan hidup merupakan penelaahan terhadap sikap dan perilaku manusia, dengan segenap tanggungjawab dan kewajiban maupun haknya untuk mencermati tatanan lingkungan. Sikap dan perilaku ini sangat diperlukan sehingga memungkinkan kelangsungan peri kehidupan secara keseluruhan serta kesejahteraan manusia dan mahluk hidup lainnya. Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Lingkungan tidak sama dengan habitat. Habitat adalah organisme terdapat di laut dan padang pasir, dihutan dan lain sebagainya. Jadi habitat secara garis besar dapat di bagi menjadi habitat darat dan habitat air.
Pengertian lingkungan hidup menurut UU RI No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat (1) menyebutkan: “Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain”. Menurut Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Munadjat Danusaputro mengemukakan bahwa lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup dan kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya (Siahaan, 1987:1).
Dalam berbagai bahasa, pengertian tentang lingkungan hidup mengalami berbagai perbedaan. Dalam bahasa Melayu (Malaysia) dikenal alam sekitar. Istilah itu sepintas lalu menyiratkan pengertian transenden, dapat diartikan sebagai di alam sekitar itulah kita berada di dalamnya. Dalam bahasa Belanda, lingkungan hidup itu disebut sebagai milieu, yang selengkapnya adalah milieu of leebaarheid, artinya lingkungan yang memungkinkan berlangsungnya kehidupan. Setiap organisme, hidup dalam lingkungannya masing-masing. Begitu juga jumlah dan kualitas organisme penghuni di setiap habitat tidak sama. Faktor-faktor yang ada dalam lingkungan selain berinteraksi dengan organisme, juga berinteraksi sesama faktor tersebut, sehingga sulit untuk memisahkan dan mengubah tanpa mempengaruhi bagian lain dari lingkungan itu. Oleh karena itu untuk dapat memahami struktur dan kegiatannya perlu di lakukan penggolongan faktor-faktor lingkungan yaitu lingkungan abiotik dan biotik.
Lingkungan merupakan ruang tiga dimensi, di mana organisme merupakan salah satu bagiannya. Lingkungan bersifat dinamis dalam arti berubah-ubah setiap saat. Perubahan dan perbedaan yang terjadi baik secara mutlak maupun relatif dari faktor-faktor lingkungan terhadap tumbuh-tumbuhan akan berbeda-beda menurut waktu, tempat dan keadaan tumbuhan itu sendiri. Setiap bentuk dari organisme atau bagian-bagiannya yang memungkinkan organisme itu hidup pada keadaan lingkungan tertentu di sebut adaptasi.       
Adaptasi dimungkinkan oleh faktor-faktor ketutunan atau gen. Gen itu menentukan sifat potensial individu organisme. Organisme akan berkembang atau tidak tergantung dari faktor-faktor lingkungan yang sesuai. Masing-masing gen memerlukan keadaan lingkungan tertentu untuk dapat bekerja. Makin beraneka ragam sifat makhluk hidup. Mutasi menambah keanekaragaman dan daya penyesuaian diri terhadap lingkungan. Adaptasi dan seleksi menyebabkan timbulnya evolusi yang melahirkan baribu-ribu jenis makhluk hidup di dunia. Jadi antara organisme dan lingkungan terjalin hubungan yang erat dan bersifat timbal balik. Tanpa lingkungan organisme tidak mungkin ada, sebaliknya lingkungan tanpa organisme, tidak berarati apa-apa. Di samping itu ada persyaratan dalam mengatur kehiduapan organisme yaitu:
a.         Lingkungan itu harus dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kehidupan.
b.         Lingkungan itu tidak dapat mempengaruhi hal yang bertentangan dengan kehidupan organisme.
Banyak persyaratan dari organisme terhadap lingkungan agar mereka dapat hidup terus. Suatu perkembangan terjadi selama masa evolusi. Adanya seleksi alam, misalnya terhadap telur-telur ikan yang beribu-ribu itu dari ikan induknya, namun yang dapat hidup terus hingga dewasa hanya beberapa ekor saja. Manusia, seperti halnya semua mahluk hidup berinteraksi dengan lingkungannya. Ia mempengaruhi lingkungan hidupnya dan sebaliknya ia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya.

D.      PEMBAGIAN LINGKUNGAN HIDUP
Adanya pembagian lingkungan hidup dengan tujuan mencari pola pengelolaan yang ditentukan dan dikehendaki. L.L. Bernard (dalam Siahaan, 1987:12) membagi lingkungan hidup atas empat macam, yaitu :
1.         Lingkungan fisik (anorganik), lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisigeografis : tanah, udara, air, radiasi, gaya tarik, ombak dan sebagainya
2.         Lingkungan biologi (organik), segala sesuatu yang bersifat biotis.
3.         Lingkungan Sosial , terdiri dari :
a.         Fisiososial, yaitu yang meliputi kebudayaan materiil : peralatan, senjata, mesin, gedung dan sebagainya
b.        Biososial manusia dan bukan manusia, yaitu manusia dan interaksi terhadap sesamanya dan hewan beserta tumbuhan domestik dan semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik
c.         Psikososial, yaitu yang berhubungan dengan tabiat bathin manusia, seperti sikap, pandangan, keinginan, keyakinan. Hal ini terlihat dari kebiasaan, agama, ideologi, bahasa dan lain-lain
4.         Lingkungan Komposit, yaitu lingkungan yang diatur secara institusional, berupa lembaga-lembaga masyarakat
Tetapi ada juga beberapa sarjana yang hanya memberikan tiga macam pembagian lingkungan hidup, yaitu :
1)        Lingkungan fisik (Physical Environment), yaitu segala sesuatu di sekitar kita yang bersifat benda mati, seperti : air, sinar, gedung, cahaya, udara, tanah dan lainnya.
2)        Lingkungan biologis (Biological Environment), yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang bersifat organis, seperti manusia, hewan, tumbuhan dan lainnya.
3)        Lingkungan Sosial (Social Environment), yaitu manusia-manusia lain yang berada di sekitar kita atau kepada siapa kita mengadakan hubungan pergaulan.
Dengan adanya proses saling mempengaruhi antara  makhluk hidup dalam suatu lingkup kehidupan (lingkungan hidup) yang tersusun secara teratur tersebut maka muncul istilah yang dikenal dengan ekosistem (ecosystem). Ekosistem atau proses interaksi ini disebabkan oleh fungsi yang berbeda dari masing-masing setiap individu makhluk hidup yang menempati dalam satu ruang/tempat, dimana setiap individu tersebut berusaha menjaga dan mempertahankan eksistensi dan fungsinya. Rangkaian proses tersebut kemudian menjalin rantai makanan (life chain).

E.       ASAS-ASAS LINGKUNGAN HIDUP
Berlangsungnya sistem ekologi yang membentuk jalinan kehidupan antara makhluk hidup sesamanya dengan lingkungannya mengikuti asas-asas tertentu yang berlaku di dalam ekosistem yang bersangkutan, yang terdiri dari :
1.         Asas Keanekaragaman, setiap makhluk hidup mempunyai perbedaan yang beragam, dan juga mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing dalam kehidupan. Karena hal yang demikian itu, secara alamiah mengalami kesimbangan yang stabil dan dinamis. Suatu jenis tunduk kepada hukum alam dalam mempertahankan kenekaragaman jenis yang saling membutuhkan dalam melangsungkan kehidupannya masing-masing.
2.         Asas Kerjasama, terciptanya keseimbangan alamiah di alam dalam suatu ekosistem sebagi hasil adaptasi makhluk hidup yang ada didalamnya dan adanya hubungan kerjasama di antara mereka yang menunjang terciptanya kesimbangan dan kestabilan yang dinamis.
3.         Asas Persaingan, persaingan antar makhluk hidup berfungsi untuk saling mengontrol pertumbuhan suatu komponen yang ada alam, yang berlangsung secara dinamis. Persaingan yang ada di alam merupakan sebuah proses seleksi untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas
4.         Asas Interaksi, hubungan antar komponen yang ada di alam bersifat hubungan timbal balik yang aktif untuk menjaga pertumbuhan dan perkembangan individu, kelompok atau jenis makhluk hidup di dalam ekosistem.

F.       Hubungan Ekologi Dengan Ilmu-Ilmu Lain
Ekologi mempunyai perkembangan yang berangsur-angsur. Dari perkembangan itu semakin terlihat bahwa ekologi mempunyai hubungan dengan hampir ilmu-ilmu lainnya. Guna memahami ruang lingkup dan sangkut-pautnya ekologi, persoalannya harus dipandang dalam hubungannya dengan ilmu-ilmu lain. Untuk mengerti hubungan antara organisme dan lingkungan, semua bidang ilmu yang menerangkan tentang komponen-komponen makhluk hidup dan lingkungan itu sangat diperlukan.
Jika berbicara mengenai pencemaran hutan, perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena efek dari rumah kaca atau pemenasan global, ozon berlubang dan lainnya, ini berarti juga harus berbicara mengenai ilmu kimia, fisika, pertanian, kehutanan, ilmu gizi, klimatologi, dan lainnya. Boleh dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa hubungan ekologi dengan hampir semua bidang ilmu yang ada.
Dalam ekologi, istilah populasi dinyatakan sebagai golongan individu-individu dari setiap spesies organisme. Sedangkan komunitas adalah semua populasi-populasi yang menduduki daerah tertentu. Komunitas dan lingkungan yang tidak hidup berfungsi bersama sebagai sistem ekologi atau ekosistem. Penting untuk diketahui bahwa tidak ada garis pemisah yang jelas ditunjukan pada spektrum yang dimaksud.
Interaksi dengan lingkungan fisik (energi dan mineral) pada setiap tingkat menghasilkan sistem-sistem fungsional yang khas.
Agar mudah dimengerti hubungan organisme dan lingkungannya, semua bidang ilmu yang dapat menerangkan setiap makhluk hidup dan lingkungan sangat diperlukan. Penyebaran, adaptasi dan aspek-aspek fungsi organisme dan komunitas banyak dipelajari dalam ekologi dan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu biologi lainnya seperti taksonomi, morfologi, fisiologi, genetika. Sedangkan klimatologi, ilmu tanah, geologi, dan fisika memberikan informasi mengenai keadaan lingkungan. Jadi pengetahuan dan biologi sangat diperlukan bagi seorang ahli ekologi untuk dapat mengungkapkan hubungan antara lingkungan dan dunia kehidupan.







BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam rumah atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Ekologi merupakan salah satu cabang Biologi. Ekologi merupakan disiplin baru dari Biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial. Berdasarkan didalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Ekologi dibedakan menjadi dua yaitu auteknologi dan sinekologi.
Lingkungan adalah suatu sistem kompleks yang berada di luar individu yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan organisme. Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Lingkungan dibagi menjadi dua faktor yaitu lingkungan abiotik dan biotik.














DAFTAR PUSTAKA

Utina, Ramli. 2009. Ekologi dan Lingkungan Hidup. Gorontalo: UNG Press.
your advertise here

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post