-->

Monday, 19 November 2018

author photo


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pelatihan  merupakan sesuatu yang sangat penting dalam  pengembangan sumber daya manusia, karena melalui pelatihan akan mengasah bakat dan dapat menggali potensi yang ada pada diri setiap individu. Dengan kata lain sumber daya manusia sesuatu yang esensial bagi tiap-tiap individu.
Pelatihan sumber daya manusia dalam suatu institusi pada umumnya hanya terkait dengan pelatihan   pegawai atau karyawan saja. Hal ini disebabkan karena karyawan tersebut biasanya  direkrut dari lulusan-lulusan   lembaga pendidikan    di luar institusi yang bersangkutan. Jarang  suatu institusi  meneyelnggarakan pendidikan untuk  memenuhi kebutuhan sendiri. Walaupun biasanya hanya pada institusi  atau departemen-departemen pemerintah.Departemen-departemen ini menyelenggrakan pendidikan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dalam bentuk institusi atau lembaga kedinasan.
Pelatihan adalah  suatu kegiatan peningkatan kemampuan karyawan atau pegawai dalam suatu institusi, sehingga pelatihan adalah suatu proses yang akan melahirkan suatu perubahan perilaku itu bagi karyawan atau pegawai. Secara kongkrit perubahan perilaku itu berbentuk peningkatan kemampuan dan sasaran atas karyawan yang bersangkutan. Kemampuan ini memerlukan pelatihan dan dalam proses pelatihan  mencakup antara lain kurikulum,  organisasi pelatihan, peraturan-peraturan,  metode belajar mengajar, dan tenaga pengajar atau pendidik atau pelatih itu sendiri. Sedangkan perangkat keras yang juga besar pengaruhnya terhadap proses ialah fasilitas-fasilitas yang mencakup gedung, perpustakaan, alat bantu pendikan dan sebagainya. 
Pendekatan lain mengatakan  bahwa faktor  fasilitas, tenaga pengajar atau pelatih, alat bantu pembelajaran atau alat peraga, metode belajar mengajar  itu digolongkan menjadi sumber daya manusia, money, material, and method (4M) dimasukkan dalam input, sehingga hanya 3 unsur yakni input, proses, dan output.
Pelatihan  dalam suatu organisasi sebagai upaya untuk pengembangan sumber daya manusia adalah suatu siklus yang harus terjadi terus menerus. Hal ini terjadi karena organisasi itu harus berkembang untuk mengantisipasi perubahan-perubahan diluar organisasi tersebut.  Untuk itu maka kemampuan sumberdaya manusia  atau karyawan organisasi itu harus terus menerus ditingkatkan seirama dengan kemanjuan dan perkembangan organisasi.
Sumber Daya Manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan perusahaan, karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan tanpa didukung oleh manusia sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan tingkat efisiensi yang diharapkan. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sebenarnya sudah ada sejak dikenalnya organisasi sebagai wadah usaha bersama dalam mencapai suatu tujuan. Dengan berbagai macam individu yang ada dalam suatu organisasi perusahaan, dimana terdapat perbedaan dalam latar belakang seseorang seperti pendidikan, pengalaman, ekonomi, status, kebutuhan, harapan dan lain sebagainya menuntut pimpinan perusahaan untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya sedemikian rupa sehingga tidak menghambat tujuan organisasi yang ingin dicapai.
Begitu pentingnya pendidikian dan keterampilan, sehingga selalu diadakan pelatiah-pelatihan guna peningkatan sumber daya manusia. Sebailkya jika para karyawan tidak dibekali pendidikan dan pelatihan, maka alamatlah perusahaan tidak bisa mengikuti  perkembangan pasar karena menempatkan tenga –tenaga yang tidak   propesionalitas.

B.     Rumusan Masalah
a.       Apa urgensinya pelatihan dalam peningkatan SDM
b.      Bagaimanakah meningkatkan mutu pelatihan agar terciptanya SDM yang baik
C.    Tujuan
a.       Untuk menentukan bagaiman peran penting (urgensinya) pelatihan bagi sumber daya manusia
b.      Untuk menentukan langkah-langkah dan upaya pelatihan yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan sumber daya mansusia.



BAB 11
KAJIAN PUSTAKA

A.    Deskripsi Teori
1.      Pendidikan dan Pelatihan
a.      Pengertian pendidikan
Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang sesuai prosedur pendidikan itu sendiri. Kemudian kita berlanjut pada UU tentang adanya pendidikan tersebut, Menurut UU No. 20 tahun 2003 pengertian Pendidikan adalah sebuah usaha yang di lakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, membangun kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Undang – undang inilah yang menjadi dasar berdidirinya proses pendidikan yang ada di Negara Indonesia.
Pengertian pendidikan menurut para Ahli, sebelum kita mengambil pendapat para filosofi pendidikan dari orang barat, maka kita mengambil pengertian pendidikan berdasarkan apa yang di sampaikan oleh bapak pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara, beliau telah menjelaskan tentang pengertian pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.” Ki Hajar Dewantara.
Pengertian pendidikan menurut : Prof. Dr. M.J Langeveld :
Pendidikan ialah pemberian bimbingan dan bantuan rohani bagi yang masih memerlukannya”.
Prof. Zaharai Idris seorang Ahli Epistimologi juga menyampaikan pendapatnya tentang pengertian pendidikan ialah :
Pendidikan ialah serangkaian kegiatan komunikasi yang bertujuan, antara manusia dewasa dengan si anak didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan bantuan terhadap perkembangan anak seutuhnya” .
pengertian pendidikan menurut H. Horne :
Pendidikan adalah proses yang di lakukan terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia” .
Pengertan pendidikan menurut Ahmad D. Marimba :
Beliau juga berpendapat bahwa Pendidikan adalah ” bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama“. Terakhir Pengertian Pendidikan Menurut John Dewey :
Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan yang fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia” .
Dari beberapa pendapat yang telah disampaikan oleh para Ahli di atas maka kita bisa mengambil kesimpulan bawah pengertian pendidikan ialah proses melakukan bimbingan, pembinaan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup mampu untuk melaksanakan tugas hidupnya sendiri secara mandiri tidak terlalu bergantung terhadap bantuan dari orang lain.
b.      Pengertian Pelatihan
Pelatihan (training) merupakan suatu istilah yang memiliki konotasi yang tergantung pada pengalaman seseorang dan latar belakangnya. Bagi seseorang yang antusias pada dunia balapmotor. Maka training merupakan usaha mencetak pemenang. Bagi pemain sirkus, training merupakan usaha untuk menjinakkan binatang-binatang dan menunjukan klemahiran di depan penonton. Dalam duniaq kerja, training  biasanya di hubungkan dengan member petunjuk, orientasi dan penghargaan supaya dapat bekerja dengan baik.
Akhir-akhir ini banyak orang yang memanfaatkan pelatihan (training) dalam berbagai tugas dan kehidupan. Pada dasarnya mereka belajar tentang apa yang mereka perlukan melalui pengalaman dan tidak disadari bahwa hal tersebut adalah salah satu bentuk training.
Saat ini istilah pelatihan lebih sering bdi samakan artinya dengan sejumlah pengajaran atau sederetan mata pelajaran, baik yang dilaksanakan di dalam organisasi maupun di luar organisasi. Namun sebenarnya ada pula cara yang lain yang digunakanuntuk belajar lebih efektif, minsalnya on the job, coaching.
Pelatihan adalah  suatu kegiatan peningkatan kemampuan karyawan atau pegawai dalam suatu institusi, sehingga pelatihan adalah suatu proses yang akan melahirkan suatu perubahan perilaku itu bagi karyawan atau pegawai. Secara kongkrit perubahan perilaku itu berbentuk peningkatan kemampuan dan sasaran atas karyawan yang bersangkutan. Kemampuan ini memerlukan pelatihan dan dalam proses pelatihan  mencakup antara lain kurikulum,  organisasi pelatihan, peraturan-peraturan,  metode belajar mengajar, dan tenaga pengajar atau pendidik atau pelatih itu sendiri. Sedangkan perangkat keras yang juga besar pengaruhnya terhadap proses ialah fasilitas-fasilitas yang mencakup gedung, perpustakaan, alat bantu pendikan dan sebagainya.

2.      Pengertian Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan perusahaan, karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan tanpa didukung oleh manusia sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan tingkat efisiensi yang diharapkan. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sebenarnya sudah ada sejak dikenalnya organisasi sebagai wadah usaha bersama dalam mencapai suatu tujuan. Dengan berbagai macam individu yang ada dalam suatu organisasi perusahaan, dimana terdapat perbedaan dalam latar belakang seseorang seperti pendidikan, pengalaman, ekonomi, status, kebutuhan, harapan dan lain sebagainya menuntut pimpinan perusahaan untuk dapat mengelola dan memanfaatkannya sedemikian rupa sehingga tidak menghambat tujuan organisasi yang ingin dicapai.
Sumber daya manusia sebagai salah satu unsur vital dalam organisasi, dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi (disebut pegawai atu staf); atau potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensi; atau potensi yang merupakan asset dan berfungsi sebagai modal non-material dalam organisasi, yang dapat mewujudkan menjadi potensi rill secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi (Hadari Nawawi, 2000)



B.     Tujuan dan Manfaat Pelatihan Dalam Peningkatan SDM
1.      Tujuan Pelatihan Dalam Peningkatan SDM
Pelatihan bagi sumber daya manusia organisasi pada dasarnya memiuliki tujuan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Hal ini juga menunjukan bahwa pelatihan tidak hanya meniungkatkan keterampilan tetapi mengubah sikap dan perilaku secara holistic. Pelantikan bermanfaat untuk menunjukan tenaga-tenaga terampil dan menguasai pekerjaannya. Sehingga berimflikasi pada peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja. Pelatihan mempunyai tiga unsure yaitu; (1) untuk memperbaiki tingkat kesadaran individu. (2) meningkatkan keterampilan satu atau lebih bidang keahlian, dan (3) meningkatkan motivasi individu untuk melaksanakan tugas (Wexley, 1991).
Tujuan diadakannya pelatihan yang diselenggarakan oleh organisasi untuk mengupayakan terjadinya perubahan dalam peningkatan prestasi dan produktivitas kerja pegawai yang sesuai dengan visi misi organisasi.
Ø  Memutahirkan keahlian pegawai yang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ø  Mengurangi waktu belajar pegawai baru untuk menjadi kompeten dalam tugas dan pekerjaannya.
Ø  Membantu memecahkan persoalan operasional organisai.
Ø  Memberikan orientasi intensif kepada setiap pegawai terhadap eksistensi organisaSi.
Ø  Memberikan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan tugas dan bekerja.
Ø  Meningkatkan tingkat profesionalisme para pegawai.
2.      Manfaat Pelatihan Dalam Peningkatan SDM
Tessin dalam Sirait (2006) menguraikan manfaat pelatihan dalam peningkatan SDM bagi organisai, individu dan bagian kepegawaian dalam organisasi. Manfaat tersebut antara lain:
a.       Bagi organisai
·         Mengenali tujuan organisasi
·         Memperbaiki citra terhadap organisasi menjadi lebih baik
·         Membantu meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja
·         Memperbaiki moral kerja
·         Memperbaiki pengetahuan tentang jabatan dan keterampilan
·         Membantu pegawai untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan
b.      Bagi individu
·         Membantu individu untuk dapat membuat keputusan dan pemecahan masalah
·         Meningkatkan rasa percaya diri dan pengembangan diri
·         Membantu meminimalisir rasa takut untuk menghadapi tugas-tugas baru
c.       Bagi bagian kepegawaian
·         Memberikan pemahaman terhadap kebijakan organisasi
·         Menciptakan organisasi sebagai sebagai tempat untuk belajar
·         Memperbaiki komunikasi antar kelompok dan individu
3.      Urgensi Pelatihan Dalam Peningkatan SDM
Kebutuhan pelatihan dapat muncul karena:
·         Diperlukan untuk memecahkan suatu masalah
·         Diperlukan dalam kerangka rencana strategis perusahaan
·         Diperlukan untuk memenuhi standar kompetensi untuk karyawan baru, karyawan yang dirotasi ataupun yang dimutasi.
Dalam pemecahan masalah, misalnya terkait mutu maupun produktifitas, tentu tidak serta merta pelatihan dibutuhkan. Organisasi harus mencari akar penyebab dari masalah. Apakah karena alat? karena prosedur yang tidak layak? karena material? atau karena orang? Bila karena orang, harus digali lagi apakah karena 'lack of skill' atau 'lack of will'? Bila karena lack of skill, apakah perlu mengganti orangnya atau meningkatkan skill-nya? Pelatihan dibutuhkan bila penyebabnya adalah 'orang' terkait dengan 'skill' dan diputuskan untuk meningkatkan skill ketimbang mengganti orang.
Dalam rencana strategis, organisasi mungkin memutuskan akan menggunakan suatu teknologi baru, menerapkan sistem baru, kosep baru atau mungkin produk baru, mengembangkan pasar yang lebih luas dan sebagainya. Pengembangan kompetensi sumber daya manusia tentu harus selalu menjadi bagian di dalamnya.
Pada penerimaan karyawan baru, rotasi ataupun mutasi, pelatihan dibutuhkan bila kompetensi karyawan masih belum mencapai standar kompetensi yang diinginkan.
Menurut Hariandja (2002 : 168), ada beberapa alasan penting untuk mengadakan pelatihan, yaitu:
·         Karyawan yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar bagaimana melakukan pekerjaan.
·         Perubahan – perubahan lingkungan kerja dan tenaga kerja. Perubahan – perubahan disini meliputi perubahan – perubahan dalam teknologi proses seperti munculnya teknologi baru atau munculnya metode kerja baru. Perubahan dalam tenaga kerja seperti semakin beragamnya tenaga kerja yang memiliki latar belakang keahlian, nilai, sikap yang berbeda yang memerlukan pelatihan untuk menyamakan sikap dan perilaku mereka terhadap pekerjaan.
·         Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas. Saat ini daya saing perusahaan tidak bisa lagi hanya dengan mengandalkan aset berupa modal yang dimiliki, tetapi juga harus sumber daya manusia yang menjadi elemen paling penting untuk meningkatkan daya saing sebab sumber daya manusia merupakan aspek penentu utama daya saing yang langgeng.
·         Menyesuaikan dengan peraturan – peraturan yang ada, misalnya standar pelaksanaan pekerjaan yang dikeluarkan oleh asosiasi industri dan pemerintah, untuk menjamin kualitas produksi atau keselamatan dan kesehatan kerja.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Sumber Daya Manusia merupakan faktor terpenting dalam setiap kegiatan perusahaan, karena bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan tanpa didukung oleh manusia sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya tidak akan mampu menghasilkan output yang sesuai dengan tingkat efisiensi yang diharapkan. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi sebenarnya sudah ada sejak dikenalnya organisasi sebagai wadah usaha bersama dalam mencapai suatu tujuan
B.     Saran
Diharapkan kepada setiap penyelenggara program pelatihan untuk bisa menyelenggrakan kegiatan berdasarkan kebutuhan masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Ach. Rasyad. 2014. Pendidikan dan pelatihan dalam pemberdayaan masyarakat. Malang; Elang Mas
M. Arief Rizka. 2016. Manajemen pengembangan sumberdaya manusia Mataram
Zamhir Arifin. 2011. Urgensi peningkatan SDM. Tersedia online di alamat http://zamhirrempak.blogspot.com/2011/04/urgensi-pelatihan-dalam-peningkatan-sdm.html di akses 09-10-2018
Tim. 2011. Pedoman pembimbingan dan penulisan karya ilmiah. IKIP Mataram. Mataram
your advertise here

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post