WIRASWASTA DAN WIRAUSAHA
A. Pokok Bahasan
Wiraswasta
dan Wirausaha
B. Sub Pokok Bahasan
1.
Pengaertian Wiraswasta
2.
Pengertian Wirausaha
3.
Wirausaha Pemerintah
4.
Berbagai Macam Tipe Wirausaha
5.
Berbagai Macam Propil Wirausaha
C. Tujuan
1.
Mahsiswa diharapkan dapat menjelaskan
pengertian wiraswasta
2.
Mahsiswa diharapkan dapat menjelaskan
pengertian wirausaha
3.
Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui manajemen pengelolaan asset
pemerintah melalui kegiatan wirausaha
4.
Mahasiswa diharapkan dapat memahami
berbagai macam tipe wirausaha.
5.
Mahasiswa diharapkan dapat memahami
berbagai macam propil wirausaha.
D. Metode
1.
Penugasan Baca
2.
Ceramah dan Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok dan pleno
4.
Penguatan materi oleh dosen
E. Media dan Bahan
1.
Makalah tentang modul dan materi
2.
Buku-buku/referensi yang terkait dengan
modul ini
3.
Laptop, Infokus LCD
4.
White board dan marker
5.
Kertas tulis dan balpoin
F. Waktu Pembahasan : 100 menit
1.
Tugas baca :
20 menit
2.
Ceramah dan Tanya jawab :
30menit
3.
Diskusi kelompok : 20
menit
4.
Diskusi pleno :
20 menit
5.
Evaluasi : 10 menit
G. Proses Pembahasan
1.
Dosen menjelaskan tentang penggunaan
modul dan proses belajar mengajar
2.
Dosen menjelaskan tentang:
a.
Modul dan tujuan modul
b.
Judul pokok bahasan
c.
Judul sub pokok bahasan
d.
Metode dan media pembahasan
e.
Waktu dan alokasi waktu
f.
Proses belajar mengajar
3.
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa
untuk membaca makalah tentang pengaertian wiraswasta dan wirausaha,wirausaha pemerintah, berbagai
macam tipe wirausaha, dan berbagai macam propil wirausaha.
4.
Dosen menjawab pertanyaan-pertanyaan
penjelasan dari mahasiswa, dan memberikan ceramah dan penekanan-penekanan pada
pokok-pokok bahasan.
5.
Dosen memberikan pengantar tentang
diskusi kelompok
6.
Diskusi kelompok
Mahasiswa
dibagi dalam 5 kelompok, masing-masing membahas satu sub pokok bahasan yang berbeda,
secara diundi. Kelompok ditugasi untuk memilih ketua dan sekretaris, membahas
sub pokok bahasan masing-masing, membuat catatan hasil diskusi sebagai bahan
laporan dalam diskusi pleno.
7.
Diskusi pleno
·
Dosen menugaskan juru bicara
masing-masing kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompoknya.
·
Para peserta diskusi menyampaikan
komentarnya.
·
Dosen memberikan komentarnya dan
merangkum hasil diskusi.
H.
Materi
Pembahasan
1.
Pengaertian
Wiraswasta
Istilah wirausaha sering dipakai tumpang
tindih dengan istilah wiraswasta. Dalam berbagai literature dapat dilihat bahwa
pengertian wirausaha sama dengan wirasswasta, demikian juga penggunaan kedua
istilah ini.
Seorang pelopor yang gigih
memasyarakatkan istilah wiraswasta ini adalah Dr.Suparman Sumahamijaya sejak tahun
1967 (Dosen Fakultas Ekonomi UNPAD) melalui berbagai ceramahnya sangat
menekankan peluang kelompok kreatif Enterpreneur Indonesia untuk mengangkat
bangsa Indonesia dari lembah kemiskinan.
Istilah Wiraswasta ada yang
menghubungkan dengan istilah saodagar. Wiraswasta terdiri dari tiga kata yaitu wira, swa, dan sta. wira berarti:
manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berani, berjiwa besar,
pahlawan/pendekar kemajuan; swa
berarti: sendiri, dan sta berarti:
berdiri.
Sedangkan istilah Saudagar terdiri dari
dua suku kata yaitu Sau dan Dagar.Sau berarti: seribu dan Dagar artinya akal. Jadi Saudagar
berarti seribu akal (Taufik Rasyid, 1981:4)
Berangkat dari pengertian secara
etimologis di atas, maka Wiraswasta berarti: keberanian, keutamaan, keperkasaan
dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permsalahan hidup dengan kekuatan
yang ada pada diri sendiri. (Wasty Soemanto,1984:43)
Manusia wiraswasta memiliki kekuatan
mental yang tinggi sehingga memungkinkan ia melompat dan meluncur maju ke depan
di luar kemampuan rata-rata. Adakalanya wiraswastawan tidak berpendidikan
tinggi.
2.
Pengertian
Wirausaha (Enterpreneur)
Istilah
wirausaha berasal dari bahasa perancis yang diterjemahkan ke dalam bahas
inggris yaitu taker atau go-between yaitu : perantara . Sedangkan
menurut istilah Wirausaha (entrepreneur) adalah: proses penciptaan sesuatu yang
berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan
menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam
bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
Dalam
definisi ini ditekankan bahwa seorang wirausaha adalah: orang yang melihat
adanya peluang dan kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan
peluang tersebut.
Para
ahli memberikan arti yang berbeda-beda pada istilah entrepreneur dan entrepreneurship. Yang disebut Enterpreneur
adalah;
§ Ada
yang mengartikan orang yang menanggung resiko
§ Ada
yang mengartikan orang yang mengurus perusahaan
§ Ada
yang mengartikan orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
§ Ada
yang mengartikan orang yang menciptakan barang baru
§ Ada
yang mengartikan dan sebagainya.
Sedangkan
yang dimaksud dengan Enterpreneurship
adalah orang yang :
§ Berani
menghadapi ketidakpastian
§ Mengambil
resiko
§ Membuat
rencana kegiatan sendiri
§ Dengan
semangat kebangsaan melakukan kebaktian dalam tugas
§ Menciptakan
kegiatan usaha dan kegiatan industry yang sebelumnya tidak ada.
3. Berbagai Macam Tipe Wirausaha
Dari
pengamatan perilaku wirausaha, maka dapat dikemukakan tiga tipe wirausaha
yaitu;
§ Wirausaha
yang memiliki inisiatif.
§ Wirausaha
yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu.
§ Yang
menerima resiko atau kegagalan.
Bagi ahli ekonomi, seorang entrepreneur adalah: orang yang
mengkombinasikan resources, tenaga kerja, material dan peralatan lainnya untuk
meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari yng sebelumnya dan juga orang yang
memperkenalkan perubahan-perubahan, inovasi dan perbikn produksi lainnya.
Dengan kata lain Wirausaha adalah
seseorang atu sekelompok orang yang mengorganisir fktor-faktor produksi, alam,
tenaga, modal dan skilluntuk tujuan berproduksi.
Bagi seorang psikologys seorang wirausaha adalah orang yang memiliki
dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh suatu tujuan. Sedangkan kewirausahaan adalah: proses dinamik
untuk menciptakan tambahan kemakmuran. Tambahan kemakmuran ini diciptakan oleh
individu wirausaha yang menanggung resiko, menghabiskan waktu dan menyediakan
berbagai produk barang dan jasa.
Kewirausahaan adalah: proses menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan dan disertai dengan
modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi.
Selanjutnya diungkapkan pula ada 3 tipe
utama dari wirausaha yaitu: (1) wirausaha ahli; (2) The Promotor; (3) General
Manager.
(a)
Wirausaha ahli atau seorang penemu
memiliki suatu ide yang akan mengembangkan proses produksi, sistem produksi,
dan sebagainya. Dia cenderung bergerak di bidang penelitian, membuat model
percobaan, laboraturium, dan sebagainya.
(b)
Tipe promoter adalah seorang individu
yang tadinya mempunyai latar belakang pekerjaan sebgai seles dan kemudian
mengembangkan perusahaan sendiri. Keterampilan yang sudah dimiliki biasanya
menjadi factor pendorong untuk mengembangkan perusahaan yang bari ia rintis.
(c)
General Manager adalah: seorang individu
yang ideal yang secara sukses bekerja pda sebuah perusahaan. Dia banyak
menguasai keahlian bidang produksi, pemasaran, permodalan dan pengawasan.
4.
Berbagai
Macam Profil Wirausaha
Jika diperhatikan Enterpreneur yang ada
di masyarakt sekarng ini terutanma di Amerika , maka dijumpai berbagai macam
profil yaitu diantaranya:
a.
Women
Enterpreneurs.
Banyak wanita yang terjun ke dunia
bisnis. Alasan mereka menekuni idang bisnis ini di dorong oleh factor-faktor
antara lain ingin memperlihatkan kemampuan prestasinya, membantu ekonomi rumah
tangganya, prustasi terhadap pekerjaan sebelumnya, dan sebgainya.
b.
Minority Enterpreneurs
Kaum minoritas terutama di Negara kita
kurang memiliki kesenmpatan kerja di lapangan pemerintahan sebagaimana layaknya
warga Negara pada umumnya.
c.
Imigran
Enterpreneurs
Kaum pendatang yang memasuki suatu
daerah biasanya sulit untuk memperoleh pekerjaan formal. Oleh karena itu mereka
lebih leluasa terjun ke dalam pekerjaan yang bersifat non formal. Yang dimulai
dari berdagang kecil-kecilan sampai berkembang pada tingkat pedagang yang
menengah.
d.
Part
Time Enterpreneurs
Memulai bisnis dalammengisi waktu lowong
merupakan pintu gerbang untuk berkembang menjadi usaha besar. Bekerja part time
tidak mengorbankan pekerjaan lain.
e.
Home
Based Enterpreneurs
Adapula ibu-ibu rumah tangga yang
memulai kegiatan bisnisnya dari rumah tangga, misalnya ibi-ibu yang pandai
membuat kue dan aneka masakan. Dan mengirim kue-kue ke took eceran dekat
rumahnya. Yan pada akhirnya usahanya lama-kelamaan menjadi maju.
f.
Family
–Ouned business
Sebuah keluarga dapat membuka berbagai
jenis dan cabang usaha. Mungkin saja usaha keluarga ini dimulai oleh bapak,
setelah usaha bapaknya maju bisa buka cabang baru dan dikelola oleh ibunya, dan
kedua perusahaan ini maju dan membuka cabang-cabang lainnya.
This post have 0 komentar