Strategi Pemberdayaan
Kegiatan Belajar @100 Menit
Persons. Et. al (1994:112-113) menyatakan bahwa proses pemberdayaan umumnya
dilakukan secar kolektif. Menurutnya, tidak ada literature yang menyatakan
bahwa proses pembberdayaan terjadi dalam relasi satu lawan satu antara pekerja
sosial dank lien dalam seting ppertolongan perseorangan meskipun pemberdayaan
seperti in dapat meningkatkan percaya diri dan kemampuan diri klien, hal ini
bukanah strategi utama pemberdayaan namun
demikian, tidak semua intervensi pemberdayyaan masyarakat dapat
dilakukan melalui kolektivitas.dalam beberapa situasi, strategi pemberdayaan
dapat dilakukan secara individual meskipun pada gilirannya strategi ini pun tetap berkaitan
dengan kolektivitas, dalam arti mengkaitkan klien dengan sumber atau sitem lain
diluar dirinya.
A. Deskripsi
Singkat Mata Kuliah
Mata kuliah ini
memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang strategi dan teknik pemberdayaan masyarakat
B. Kegunaan/Manfaat Mata Kuliah
Dengan adanya mata
kuliah Strategi dan
Teknik Pemberdayaan Masyarakat diharapkan mahasiswa
menjadi lebih kompeten dan lebih profesional dalam : memahami pengertian tentang startegi pemberdayaan
C.
Standar Kompetensi
Mata Kuliah
Standar kompetensi mata kuliah Strategi
dan Teknik Pemberdayaan Masyarakat
adalah mahasiswa mampu memahami tentang pemberdayaan masyarakat
meliputi : Aras Mikro, Aras Mezzo, Aras Makro, Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat,
dan prinsip pemberdayaan masyarakat
D. Susunan
Urutan Bahan Ajar
-
Aras Mikro
-
Aras Mezzo
-
Aras Makro
-
Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat
-
Prinsip pemberdayaan masyarakat
E. Petunjuk Bagi Mahasiswa
Mahasiwa
dapat mempelajari bahan ajar (modul) ini dan membaca referensi yang direkomendasikan sebagai buku acuan yang sudah
ada.
A.
Kompetensi Dasar dan Indikator
No
|
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
1.
|
Memahami
tentang
strategi pemberdayaan masyarakat
|
-
Mampu menjeleskan
tentenag aras mikro,
mezzo, dan makro
-
Mampu menjelaskan pendekatan pemberdayaan masyarakat
-
Menjelaskan prinsip pemberdayaan masyarakat
|
B.
Diskripsi Singkat
Mata kuliah ini
memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memahami tentang startegi dan
teknik pemberdayaan masyarakat meliputi : aras mikro, mezzo, makro, pendekatan pemberdayaan masyarakat
dan prinsip pemberdayaan masyarakat
C.
Materi
dalam
beberapa situasi, strategi pemberdayaan dapat dilakukan secara individual ;
meskipun pada gilirannya strategi ini pun tetap berkaitan dengan kolektivitas,
dalam arti mengkaitkan klien dengan sumber atau sitem lain diluar dirinya.
Dalam konteks pekerjaan sosial pemberdayan masyarakat dapat dilakukan melalui tiga aras atau matra pemberdayaan (empowerment setting) ; mikro mezzo, dan
makro.
1.
Aras mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara
individual melalui bimbingan, konseling, stress management crisis internention.
Tujuan utamanya bimbingan atau melatih klien dalam menjalankan tugas-tugas
kehidupannya. Model ini sering disebut sebagai pendekatan yang berpusat pada
tugas (task centered approach)
2.
Aras mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien
oemberdayaan dilakukan denhgan menggunakan menggunakan kelompok sebagai media
intervensi. Pendidikan daln pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan
sebagai strategi dalam meningkatlkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan, dan
sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang
dihadapi.
3.
Aras makro. Pendekatan ini disebut juga sebagai strategi
system besar (large system strategy), karena sasaran perubahan diarahkan pada
sistemm lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan. Perencanaan sosial,
kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen
konflik, adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini. Strategi system besar
memandang klien sebagai orang yang memiliki komoetensi untuk memahami
situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk memilih serta menentulkan strategi
yang tepat untuk bertindak.
PENDEKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pelaksanaa proses dan pencapaian tujuan
pemberdayaan masyarakat diatas dicapai dengan melalui penerapan pendekatan
pemberdayaan yang dapat disingkat menjadi 5P, yaitu ; pemungkinan, penguatan,
perlindungan, penyokongan dan pemeliharaan (Suharto, 1997:218-219).
1.
Pemungkinan: menciptakan suasana atau iklim yang
memungkinkan potensi masyarakat berkembang secxara optimal. Pemberdayaan harus
mampu membebaskan masyarakat dare skeet-seket cultural dan structural yang
menghambat.
2.
Penguatan : memperkuat pengetahuan kemampuan yang dimiliki
masyarkat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya .
pemberdayaan harus mampu menumbuh-kembangkan segenap kemampuan dan kepercayaan
diri masyarakat yang menunjang kemandirian mereka.
3.
Perlindungan: melindung masyarakat terutama kelompk-kelompok
lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat, menghindari terjadinya
persaingan yang tidak seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dengan
yang lemah., dan mencegah terjadinya eksploitasi kelompok kuat terhadap
kelompok lemah. Pemberdayaan harus diarahkan pada penghapusan segala jenis
diskriminasi dan dominasi yang tidak menguntungkan rakyat kecil.
4.
Penyokongan: memberikan bimbingan dan dukungan agar
masyarkat mampu menjalankan peranan dan tugas-tugas kehidupannya. Pemberdayaan
harus mampu menyokong masyarkat agar tidak terjatuh kedalam keadaan dan posisi
yang semakin lemah dan terpinggirkan.
5.
Pemeliharaaan: memeelihara kondisi yang kondusif agar tetap
terjadi keseimbangan distribusui kekuasaan antara berbagai kelompok masyrakat.
Pemberdayaan harus mampu menjamin keselarasan dan keseimbangan yang
memungkinkan setiap orang yang memperoleh kesempatan berusaha.
Debois dan Miley (1992-221) memberi
beberapa cara atau teknik yang lebih spesifik yang dapat dilakukan dalam
pemberdayaan masyarakat :
1.
Membangun relasi pertolongan yang; a) merefleksikan respon
empati; b) menghargai pilihan dan hak klien menentukan nasibnya sendiri; c)
menghargai perbedaan dan keunikan individu; d) menekan kerjasama klien
2.
Membangun komunikasi yang: a) menghormati martabat dan harga
diri klien; B0 mempertimbangkan keragaman individu; c berfokus pada klien; d)
menjaga keberhasilan klien
3.
Terlibat dalam pemecahan masalah yang; a) memperkuat
partisipasi klien dalam semua aspek proses pemecahan masalah; b) menghargai
hak-hak klien; c) merangkai tantangan-tantangan sebagai kesempatan belajar; d)
melibatkan klien dalam pembuatan keputusan dan evaluasi.
4.
Mrefleksikan sikap dan nilai profesi pekerjaan sosial
melalui; a) ketaatan kode etik profesi; b) keterlibatan dalam pengembangan
profesi, riset dan perumusan kebijakan; c) penerjemahan kesulitan-kesulitan
pribadi kedalam isu-isu public; d) penghapusan segala bentuk diskriminasi dan
ketidaksetaraan kesempatan
PRINSIP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
pelaksanaan
pendekatan di atas berpijak pada pedoman dan prinsip pekerjaan sosial. Menurt
beberapa penulis, mengemukakan
prinspemberdayaan menurut perspektif pekerjaan sosial
1.
Pemberdayaan adalah proses kolaboratif. Karenanya pekerja
sosial dan masyarakat bekerja sama sebagai prtner
2.
Proses pemberdayaan masarakat menempatkan masyarakat sebagai
actor atau subjek yang kompeten yang kompeten dan mampu menjangkau
sumber-sumber dan kesempatan-kesempatan
3.
Masyaarkat harus melihat diri mereka sendiri sebagai agen
penting yang dapat mempengaruhi perubahan
4.
Kompetensi diperoleh atau dipertajam melalui pengalaman
hidup, khususunya pengalaman yang memberikan perasaan mampu pada masyarakat
5.
Solusi-solusi, yang berasal dari suatu khusus, beragam dan
menghargai keberagaman yang berasal dari factor-faktor yang berbeda pada
situasi masalah tersebut
6.
Jaringan-jaringan sosial informasi merrupakan sumber
dukungan yang penting bagi penurunan ketegangan dan meningkatkan kompetensi
serta kemampuan mengendalikan seseorang
7.
Masyarakat harus
berpastisipasi dalam pemberdayaan mereka sendiri; tujuan, cara harus
dirumuskkan oleh mereka sendiri
8.
Yingkat kesadaran adalah kunci dalam pemberdayaan, karena
pengetahuan dapat memobilisasi tindakan bagi perubhan
9.
Proses pemberdayaan bersifat dinamis, sinergis, berubah
terus, evolutif, permasalahan harusn memiliki beragam solusi
10.
Pemberdayaan dicapai melalui struktur-struktur personel dan
pembangunan ekonomi secara parallel.
SOAL
1. Jelaskan pengertian aras mikro, mezzo, dan makro dalam
proses pemberdayaan masyarakat
2. Jelaskan dan berikan contoh singkat tentang pendekatan
pemberdayaan masyarakat di daerah anda
3. Jelaskan prinsip prinsip utama dalam proses
pemberdayaan masyarakat
Daftar pustaka
Suharto Edi (2014). Membangun
Masyarakat memberdayakan Rakyat kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan
Sosial & Pekerjaan Sosisal. Bandung. Reflika Aditama
This post have 0 komentar