JALAN MENUJU WIRAUSAHA SUKSES
A. Pokok Bahasan
Jalan
Menuju Wirausaha Sukses
B. Sub Pokok Bahasan
1.
Memiliki Keyakinan
2.
Berpenampilan yang baik
3.
Pandai Membuat Keputusan
4.
Mau Menambah Ilmu Pengetahuan
5.
Ambisi Untuk Maju
6.
Pandai Mau bekerja keras
7.
Bekerjasama dengan Orang lain
8.
Memiliki Kemampuan Berkomunikasi
9.
Karakteristik Wirausaha yang Sukses
Menurut Zimmer
C. Tujuan
1.
Mahsiswa diharapkan dapat memiliki
keyakinan
2.
Mahsiswa diharapkan mau berpenampilan
yang baik
3.
Mahasiswa diharapkan mampu membuat keputusan keputusan yang tepat
dalam berwirausaha
4.
Mahasiswa diharapkan memiliki ambisi
untuk maju
5.
Mahasiswa diharapkan mau menambah Ilmu
pengetahuan.
6.
Mahsiswa diharapkan mau bekerja keras
7.
Mahsiswa diharapkan mau bekerjasama
dengan orang lain
8.
Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan
berkomunikasi
9.
Mahasiswa diharapkan mengetahui
karakteristik wirausaha yang sukses
D. Metode
1.
Penugasan Baca
2.
Ceramah dan Tanya jawab
3.
Diskusi kelompok dan pleno
4.
Penguatan materi oleh dosen
E. Media dan Bahan
1.
Makalah tentang modul dan materi
2.
Buku-buku/referensi yang terkait dengan
modul ini
3.
Laptop, Infokus LCD
4.
White board dan marker
5.
Kertas tulis dan balpoin
F. Waktu Pembahasan : 100 menit
1.
Tugas baca :
20 menit
2.
Ceramah dan Tanya jawab :
30menit
3.
Diskusi kelompok : 20 menit
4.
Diskusi pleno : 20
menit
5.
Evaluasi : 10 menit
G. Proses Pembahasan
1.
Dosen menjelaskan tentang penggunaan
modul dan proses belajar mengajar
2.
Dosen menjelaskan tentang:
a.
Modul dan tujuan modul
b.
Judul pokok bahasan
c.
Judul sub pokok bahasan
d.
Metode dan media pembahasan
e.
Waktu dan alokasi waktu
f.
Proses belajar mengajar
3.
Dosen memberikan tugas kepada mahasiswa
untuk membaca makalah tentang keyakinan dan berpenampilan yang baik, pandai
membuat keputusan, mau menambah Ilmu pengetahuan, ambisi untuk maju, pandai mau
bekerja keras dan bekerjasama dengan orang lain, Memiliki berkomunikasi,
karakteristik wirausaha yang sukses menurut Zimmer.
4.
Dosen menjawab pertanyaan-pertanyaan
penjelasan dari mahasiswa, dan memberikan ceramah dan penekanan-penekanan pada
pokok-pokok bahasan.
5.
Dosen memberikan pengantar tentang
diskusi kelompok
6.
Diskusi kelompok
Mahasiswa
dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing membahas dua sub pokok bahasan yang
berbeda, secara diundi. Kelompok ditugasi untuk memilih ketua dan sekretaris,
membahas sub pokok bahasan masing-masing, membuat catatan hasil diskusi sebagai
bahan laporan dalam diskusi pleno.
7.
Diskusi pleno
8.
Dosen menugaskan juru bicara
masing-masing kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompoknya.
· Para
peserta diskusi menyampaikan komentarnya.
· Dosen
memberikan komentarnya dan merangkum hasil diskusi.
H.
Materi
Pembahasan
Murphy and Peck (1980:8) menggambarkan
delapan anak tangga untuk mencapai puncak karier. Delapan anak tangga ini dapat
juga digunakan oleh seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya.
1.
Mau
Kerja Keras (Capacity for hard work)
Kerja keras merupakan modal dasr untuk
keberhasilan seseorang. Rasulullah sangat marah melihat orang pemalas dan suka
berpangku tangan, bahkan beliau secara simbolik member hadiah kampak dan tali
kepada seorang laki-laki agar mau bekerja keras mencari kayu dan menjualnya ke
pasar. Demikian pula jika mau berusaha, mulailah berusaha sejak subuh, cepatlah
bangun dan mulailah kegiatan untuk hari itu. Akhirnya laki-laki itu sukses dalm
hidupnya.
Demikianlah setiap pengusaha yang sukses
selalu menempuh saat-saat dia harus bekerja keras membanting tulang dalam
merintis perusahaannya. Seorang pengusaha taksi mungkin dulunya dia hanya sopir
angkutan umum, seorang pengusaha tekstil mungkin tadinya hanya seorang pedagang
kredit tekstil atau tukang jahit, dan banyak lagi contoh yang dapat kita jumpai
dalam riwayat hidup pengusaha yang sukses.
Sikap kerja keras harus dimiliki oleh
seorang wirausahawan. Dalam hal ini unsure disiplin memainkan peranan penting.
Sebab bagaimana orang mau bekerja keras kalau disiplin tidak ada. Dia harus
mengatur waktu sesuai irama kehidupan, bangun pagi, siap-siap untuk kerja,
mulai kerja, istirahat (tidak terlalu lama), dan seterusnya sampai malam tiba.
Malam hari dia tidur, tidak begadang sampai larut malam. Ada satu lagi elemen
penting dalam keberhasilan kerja keras yaitu berserah diri kepada Allah SWT,
dengan selalu berdoa kepada-Nya.
2.
Bekerjasama
dengan Orang lain (getting Things Done
With and Trough People)
Perbanyaklah teman dengan orang-orang di
bawah ataupun dengan orang-orang di atas kita. Murah hati, banyak senyum dengan
bawahan kita dan patuh serta disiplin menghadapi atasan dan hindarkan
permusuhan. Dengan menggunakan tenaga orang lain, maka tujuan mudah tercapai.
Inilah yang disebut ''manajemen '' yaitu ilmu atau seni menggunakan tenaga
orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Seorang wirausahawan mudah bergaul,
disenangi oleh masyarakat. Dia tidak suka fitnah, sok hebat, arogan, tidak suka
menyikut, menggunting dalam lipatan, menohok kawan seiring, ddan sebagainya.
Dia harus berperilaku yang menyenangkan bagi semua orang, sehingga
memudahkannya bekerja sama dalam mencapai keberhasilan.
3.
Berpenampilan
yang baik (Good Appearance)
Ini
bukan berarti penampilan body face/muka
yang elok atau paras cantik. Akan tetapi lebih ditekankan pada penampilan
perilaku jujur, disiplin. Banyak orang tertipu dengan rupa nan elok tetapi
ternyata orangnya penipu ulung. Ingatlah, pribadi yang baik dan jujur akan
disenangi orang di mana-mana dan akan sukses bekerja sama dengan siapa saja.
Seorang lulusan
sekolah menengah atau alumni sebuah perguruan tinggi melamar dan diterima
bekerja di sebuah perusahaan. Dia berpenampilan baik seperti diceritakan
diatas, maka dengan cepat ia naik pangkat menduduki posisi kunci dalam
perusahaan tersebut. Berkat naluri wirausahanya ia bisa menabung dari income-nya tiap bulan, kemudian mencari
peluang-peluang usaha lain. Setelah modal tabungan dirasa cukup, maka iamdapat
menjelma menjadi wirausahanya sukses.Peluang wirausahanya bisa dalam bentuk
mensuplai komoditi yang diperlukan oleh bekas perusahaan tempat ia semula
bekerja atau merintis wira usaha dalam jenis komoditi yang sama dikota yang
sama atau ia pindah kekota lain.
4.
Memiliki
Keyakinan (Self Confidence)
Kita
harus memiliki keyakinan diri bahwa kita akan sukses melakukan suatu usaha,
jangan ragu dan bimbang. Niatlah bekerja baik, kemudian berserah diri, tawakal
kepada allah Swt.
Self
confidence ini diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari, melangkah
pasti, tekun, sabar, tidak ragu-ragu. Setiap hari otaknya selalu berputar
memebuat rencana dan
perhitungan-perhitungan alternatif. Dia bisa Saja menguji buah pikirannya
dengan teman-teman lain, baik yang pro maupun yang kontra dengan rencananya.
5.
Pandai
Membuat Keputusan (Making Sound Decision)
Jika
anda dihadapkan pada alternatif, harus memilih, maka buatlah pertimbangan yang
matang. Kumpulkan berbagai informasi,boleh minta pendapat orang lain, setelah
itu ambil keputusan, jangan ragu-ragu.
Dengan berbagai
alternatif yang ada dalam pikirannya ia akan dapat mengambil keputusan
terbaik.Pendidikan College dalam
bentuk diploma akan sangat membantu seseorang menemukan dan mengembangkan jiwa
serta operasional wirausaha. Akan tetapi, hal yang penting di sini ialah adanya
tambahan pengetahuan.
6.
Mau
Menambah Ilmu Pengetahuan (College
Education)
Zaman
sekarang pendidikan adalah nomor satu. Tenaga tak terdidik harganya murah
sekali. Sebaliknya orang terdidik, memiliki ilmu dan keterampilan akan dibayar
mahal. Benarlah rasulullah yang mewajibkan semua muslim menuntut ilmu dari
ayunan sampai keliang kubur. pendidikan ini bukan berarti harus masuk perguruan
tinggi, melainkan pendidikan dalam bentuk kursus-kursus, penataran di kantor,
membaca buku, dan sebagainya.
7.
Ambisi
Untuk Maju (Ambition Drive)
Kita jangan
loyo, pasrah menyerah tak mau berjuang. kita harus semangat tinggi, mau
berjuang untuk maju. Orang-orang yang gigih dalam menghadapi pekerjaan dan
tantangan,biasanya banyak berhasil dalam kehidupan. Apapun jenis pekerjaan yang
dilakukan, propesi apapun yang dihadapi, kita harus mampu melihat kedepan dan
berjuang untuk menggapai apa yang diidam-idamkan.
8.
Pandai
Berkomunikasi (Ability to Communication)
Pandai
berkomunikasi berarti pandai mengorganisasi buah pikiran kedalam bentuk
ucapan-ucapan yang jelas, menggunakan tutur kata yang enak didengar, mampu
menarik perhatian orang lain. Komunikasi baik, diikuti dengan perilaku jujur,
konsisten dalam pembicaraan akan sangat membantu seseorang dalam mengembangkan
karir masa depannya. Akhirnya dengan keterampilan berkomunikasi itu seseorang
dapat mencapai puncak karir, meraih kursi empuk yang menjadi idaman setiap
orang.
9.
Karakteristik
Wirausaha yang Sukses Menurut Zimmer
a.
Memiliki komitmen tinggi terhadap
tugasnya. Boleh dikata setiap saat pikiran tidak lepas dari perusahaannya.
b.
Mau bertanggung jawab. Apa saja tindakan
yang ia lakukan, selalu diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab ia tidak takut
rugi.
c.
Keinginan bertanggung jawab ini erat
hubungannya dengan mempertahankan intrnal
locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.
d.
Peluang untuk mencapai obsesi. Seorang
wirausaha mempunyai obsesi mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakannya.
e.
Toleransi menghadapi resiko kebimbangan
dan ketidak pastian.
f.
Yakin pada dirinya.
g.
Kreatif dan fleksible.
h.
Ingin memperoleh balikan segera. Dia
mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna
memperbaiki penampilannya.
i.
Enerjikntinggi. seorang wirausaha lebih
enerjik dibandingkan rata-rata orang lain.
j.
Motivasi untuk lebih unggul. Seorang
wirausaha mempunyai motivasi untuk bekerja lebih baik unggul dari apa yang
sudah dia kerjakan.
k.
Berorientasi kemasa depan.
l.
Mau belajar dari kegagalan. Seorang
wirausaha tidak takut gagal, dia memusatkan perhatiannya pada kesuksesan di
masa depan dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga.
m.
Kemampuan memimpin. Seorang wirausaha
harus mampu menjadi pemimpin yang baik dia memimpin sumber daya manusia yang
berbagai macam karakternya. Dan juga dia memimpin sumber daya non manusia yang
harus dikelola sebaik-baiknya.
This post have 0 komentar